Liga 2 2019: Hampir Semua Sponsor PSMS Medan Mundur, Termasuk Indomie

Rabu, 26 Juni 2019 – 23:46 WIB
Skuat PSMS Liga 2 2019. Foto : Nina Rialita/Pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Kabar tidak menyenangkan kembali datang dari PSMS Medan yang saat ini sedang mengikuti Kompetisi Liga 2 musim 2019.

Kali ini, sponsor PSMS Medan satu persatu pergi meninggalkan klub berjuluk Ayam Kinantan itu. Pasalnya, persoalan dualisme klub semakin mempersulit klub untuk kerja sama dengan sponsor.

BACA JUGA: Syahroni Sebut PSIM Bukan Hanya Maitimo dan El Loco

Bahkan, para sponsor yang saat ini dan yang pernah mensponsori sejak 2017 harus berurusan dengan pihak kepolisian, lantaran kubu PT Pesemes Medan, yang mengklaim memiliki keabsahan dengan logo dan nama PSMS melaporkan para sponsor ke Polda Sumatera Utara melalui LP/773/V/2019/SUMUT/SPKT III, tanggal 26 Mei 2019 oleh Syukri Wardi sebagai kuasa dari PT Pesemes Medan.

BACA JUGA: Perseru BLFC 0 vs 1 PSIS: Tuan Rumah Terpeleset ke Peringkat 9 Klasemen

BACA JUGA: Kas Hartadi Hanya Bawa 18 Pemain untuk Hadapi Cilegon United

Sementara, PSMS Medan yang berkompetisi di Liga 2 mendaftarkan klub ke PT LIB dengan PT Kinantan Indonesia.

Surat pemanggilan sponsor dari Polda Sumut pun sudah beredar luas di media sosial. Tepatnya, pemanggilan kepada Pimpinan PT Indofood yang berlokasi di Tanjungmorawa tertanggal 20 Juni 2019 untuk pemeriksaan tanggal 24 Juni 2019.

BACA JUGA: Beny Ashar Tetap Dapat Pembelaan dari Sang Pelatih

Sekretaris Umum (Sekum) PSMS PT Kinantan Indonesia, Julius Raja mengakui soal sponsor yang tarik diri.

“Iya benar. Hampir semua sponsor PSMS Medan sudah menarik diri. Karena mereka dipanggil Polda Sumut untuk dimintai keterangan terkait nama dan logo PSMS yang diklaim oleh pihak sebelah,” ujarnya kepada Pojoksatu, Rabu (26/6/2019).

King-sapan akrabnya, merasa prihatin dengan hal tersebut, karena menurutnya dalam keputusan sidang di Pengadilan Negeri sebelumnya berstatus tidak ada yang diputusakn menang. “Diputuskan N.O artinya tidak satu pihak pun yang menang,” ungkapnya.

Karena panggilan polisi itulah, kini sponsor memilih tak ingin terbawa hukum dan memilih menarik diri.

“Ya, mau bagaimana lagi. Yang kemarin saat laga pertama lawan PSPS, di jersey kita ada Indomie, mereka minta cabut dan dibatalkan. Karena mereka tidak mau berurusan dengan pihak kepolisian. Rumit, tapi tetap harus kami jalankan, kami sudah hubungi yang handle jersey PSMS agar dicabut logo Indomie. Nanti untuk laga home di Stadion Teladan logo Indomie sudah tidak ada. PSMS rugi, karena sudah cetak harus dicabut,” bebernya.

King mengatakan selain Indomie, sponsor yang pernah mendukung PSMS di Liga 1 2018 bahkan Liga 2 2017 pun mendapatkan panggilan kepolisian. “Mulai dari DJ Sport, NorthCliff, Corsa, dan lainnya,” timpalnya.

Dia memastikan pihaknya akan berusaha sebaik mungkin menyelesaikan semuanya. Mulai dari audiensi dengan Kapolda Sumut untuk menjelaskan duduk perkaranya hingga melanjutkan proses hukum.

King mengatakan kalau sudah begini, kasihan dengan PSMS. Mengingat Legimin Raharjo dkk sudah memulai kompetisi dengan baik (menang lawan PSPS).

BACA JUGA: Timnas Pelajar U-15 Bertolak ke Portugal, Menpora: Jangan Berkecil Hati!

“Kalau begini kan kasihan PSMSnya jadi sulit. Kalau dia (pihak PT Pesemes) mampu dan bisa urus ya silahkan saja. Baik baik bilang ke Pak Edy (Gubsu). Dan biar kami mundur. Atau ada orang yang baru. Asal PSMSnya jangan dirusak atau diganggu. Apa lagi ini sedang kompetisi. Kan kasihan konsentrasi pemain juga jadi terganggu. Paling tidak kan ada pengaruhnya terhadap pemain,” bebernya.

“Maunya jangan diganggu. Tim ini berlaga kan bawa nama Medan, daerah, harusnya didukung. Kami pun berharap pimpinan daerah baik Pak Wagub, Pak Wali bisa memberikan solusi untuk masalah ini. Sebab, PSMS ini kan bukan milik pribadi, ini milik warga Medan sejak pertama kali dibentuk,” ungkapnya.

PSMS Medan sendiri akan melanjutkan laga away keduanya melawan Persibat Batang, Kamis (27/6/2019) besok. (nin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persiba Sudah Lupakan Kekalahan dari PSIM, Kini Fokus Hadapi Persis Solo


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler