Liga Europa: Mourinho Sempat Instruksikan Begini ke Gareth Bale dkk

Jumat, 04 Desember 2020 – 19:42 WIB
Penyerang Tottenham Hotspur Son Heung-min (kanan) melakukan selebrasi bersama Gareth Bale usai mencetak gol ke gawang LASK Linz di Stadion Linzer, Austria, Kamis (3/12/2020). (ANTARA/REUTERS/Lisi Niesner)

jpnn.com, AUSTRIA - Tottenham Hotspur hanya mampu bermain imbang dengan tuan rumah LASK Linz, pada pertandingan kelima Grup J di Stadion Linzer, Austria, Kamis waktu setempat atau Jumat (4/12) WIB).

Meski hanya mengantongi satu poin dari laga yang berakhir dengan skor 3-3, Spurs dipastikan lolos ke babak 32 besar Liga Europa.

BACA JUGA: Liga Europa: AC Milan Lolos, Lille Pemuncak Klasemen Sementara

Pada pertandingan tersebut, kiper pelapis Joe Hart boleh jadi akan mendapat sorotan.

Karena dua dari tiga gol yang dicetak LASK, terjadi dari situasi tembakan jarak jauh, yang seharusnya bisa diantisipasi lebih baik.

BACA JUGA: Liga Europa: Villarreal Lolos Berkat Gol Satu-satunya Pemain Ini

Tiga menit jelang turun minum, tuan rumah membuka keunggulan lewat tembakan jarak jauh Peter Michorl.

Bola yang memantul di atas rumput agaknya membuat Hart kebingungan mencari cara menghentikannya melesak ke dalam gawang.

BACA JUGA: Liga Europa: Zagreb Pecundangi Feyenoord, Harapan CSKA Moskow Pupus

Keunggulan itu dihapuskan oleh Gareth Bale yang mengeksekusi penalti pada menit kedua injury time babak pertama.

Tepatnya setelah Andres Andrade sengaja menghalau bola umpan terobosan Lucas Moura di dalam area terlarang.

Tottenham lantas sempat berbalik memimpin pada menit ke-56, ketika Son Heung-min berhasil meloloskan diri dari kawalan bek LASK.

Ia mengejar umpan terobosan kiriman Tanguy Ndombele, sebelum menaklukkan kiper Alexander Schagler dengan melesakkan bola ke area tiang jauh.

Upaya Tottenham memperlebar jarak keunggulan tak kunjung membuahkan hasil.

LASK justru berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-84, setelah Johannes Eggestein membuat Hart mati kutu dalam situasi satu lawan satu.

Dua menit kemudian, Tottenham kembali mendapat hadiah tendangan penalti setelah Steven Bergwijn ditarik jatuh oleh Philipp Wiesinger.

Bamidele Alli yang menjadi algojo, percaya diri melesakkan bola ke tengah gawang mengecoh Schagler.

Setelah itu, Jose Mourinho menginstruksikan para pemain Tottenham menerapkan garis pertahanan yang begitu dalam.

Ironisnya, hal tersebut malah menjadi senjata makan tuan.

Sebab, pada menit ketiga injury time gawang mereka kebobolan.

Mamaoudou Karamoko mendapatkan ruang yang begitu terbuka lebar agak jauh dari kotak penalti.

Tembakan spekulasinya lagi-lagi cukup untuk memperdaya Hart dan memaksakan skor akhir 3-3.

Kendati hanya bisa mengumpulkan 10 poin dan menempati peringkat kedua klasemen sementara Grup J, Tottenham tetap memastikan langkah ke babak gugur.

Sebab LASK yang ada tiga poin di bawahnya, tak mungkin bisa menggeser posisi Tottenham lantaran kalah catatan head-to-head, demikian catatan laman resmi UEFA.

Tottenham melangkah ke babak 32 besar bersama wakil Belgia, Antwerp, yang dalam pertandingan lain menang 3-1 atas Ludogorets di Bosuilstadion.

Martin Hongla membawa Antwerp memimpin sejak menit ke-19 dan delapan menit memasuki babak kedua Kiril Despodov sempat menyamakan kedudukan untuk Ludogorts.

Tuan rumah harus menunggu hingga menit ke-72 untuk merestorasi keunggulan melalui kaki Ritchie de Laet.

Manuel Benson lantas menyudahi perlawanan Ludogorets saat sepakannya merobek jala gawang yang dijaga Vladislav Stoyanov.

Antwerp kini berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara setelah mengumpulkan 12 poin atau terpaut dua angka dari Tottenham.

Antwerp dan Tottenham akan saling berhadapan di laga pamungkas tengah pekan depan untuk membuktikan siapa yang berhak menempati puncak klasemen.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler