jpnn.com - JAKARTA- Sejarah tercipta di dunia golf tanah air. Untuk kali pertama, Indonesia memiliki liga golf antarmahasiswa. Even tersebut diselenggarakan di Imperial Golf Club, Lippo Karawaci, Tangerang mulai Senin (19/8) hingga Rabu (21/8) lusa.
Adalah LIMA (Liga Mahasiswa) yang menjadi penggagas kejuaraan tersebut. Menurut CEO LIMA, Ryan Gozali, even itu memang ditujukan sebagai ajang mencari pegolf-pegolf amatir di tingkat mahasiswa. Sebab, selama ini, mahasiswa tak memiliki tempat untuk unjuk kemampuan antarsesama.
BACA JUGA: Masalah Ban Bikin Lorenzo Gagal Runner Up
“Di tahun pertama ini, kami berhasil menjaring sebelas universitas di kawasan Jakarta dan Jawa Barat. Dilihat jumlah memang cukup sedikit. Tapi, kami berani karena memang ingin menampung mahasiswa. Awalnya kami bahkan hanya berani menargetkan sepuluh universitas. Ternyata lebih satu. Menurut kami, ini awal yang bagus,” terang Ryan saat ditemui di Imperial Golf Club, Senin (19/8).
Meski berstatus mahasiswa, namun LIMA tetap menerapkan peraturan internasional. Para mahasiswa harus bermain di 18 holes dan 72 par. LIMA juga menetapkan handicap index. Di sector putra, handicap index sebesar 20. Sementara, di kategori putri ialah 28.
BACA JUGA: Finish Keempat Sudah Bikin Rossi Happy
Johan Surya Irawan menjadi salah satu peserta yang paling menonjol. Maklum, mahasiswa Universitas Widyatama Bandung tersebut memiliki ranking tertinggi di kategori amatir dunia. Saat ini, Johan duduk di urutan ke-965 dunia. Bagi pegolf amatir Indonesia, itu merupakan posisi tertinggi.
“Ini terobosan yang sangat bagus untuk golf Indonesia. Selama ini, tidak ada kejuaraan antarmahasiswa. Jadi, ini akan menjadi kesempatan yang sangat baik untuk para mahasiswa agar bisa mengembangkan kemampuannya,” tegas Dian Mariyun, perwakilan dari PB PGI. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Isco Senang Cetak Gol Perdana dengan Kepala
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marquez Samai Rekor Kenny Roberts
Redaktur : Tim Redaksi