jpnn.com, PALEMBANG - Amir Sofian, 70, warga Perumahan Griya Almenia, Jalan Tanjung Api-api (TAA), Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, menjadi korban penggelapan.
Dia harus kehilangan satu unit sepeda motor matik miliknya merek Yamaha Mio J setelah dilarikan orang tidak dikenal, yang berpura-pura ingin membeli rumahnya.
BACA JUGA: Keluarga Brigadir J Serahkan Puluhan Bukti kepada Penyidik, Analisis Kamaruddin Begini
"Peristiwa yang saya alami itu terjadi pada Rabu (20/7) sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Talang Jambe, Lorong Musi Raya, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami Palembang,” kata Amir.
Dia menuturkan peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polsek Sukarami dengan harapan tersangka bisa ditangkap.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J: Sudah Ada yang Mengakui Perbuatannya, Tersangka Segera Terungkap
"Saat itu saya dihubungi seseorang melalui ponsel. Orang ini hendak membeli rumah saya di kawasan Talang Jambe," katanya.
Keesokan harinya, dia tiba-tiba datang ke rumahnya. Kemudian terlapor minta diantarkan ke rumah keluarganya dengan alasan untuk mengambil uang.
BACA JUGA: Kamaruddin Blak-blakan Soal Tersangka Kasus Tewasnya Brigadir J, Sudah Ada, Inisialnya...
"Dia minta antar ke rumah tantenya di kawasan Talang Jambe. Namun, tiba-tiba berubah arah. Minta ke rumah lain. Rumah keluarganya juga," jelasnya.
Setelah beberapa menit menunggu di depan teras, pelaku berlagak menelepon tantenya. Lantaran tidak diangkat, pelaku meminjam sepeda motor korban untuk ke rumah tantenya.
"Dia meminjam motor saya. Katanya mau ke rumah tantenya mengambil uang, karena telepon tidak diangkat. Namun, sampai hari ini dia tidak kembali dan nomor ponselnya tidak aktif, " bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Sukarami, Kompol Dwi Satya Arian membenarkan informasi laporan korban sudah masuk di Polsek Sukarami.
BACA JUGA: Diperingatkan Jenderal Bintang 2, Pengacara Brigadir J Balas dengan Sindiran Pedas, Telak Banget
"Kami sudah menerima laporan korban. Kami akan lidik dahulu serta mengumpulkan keterangan dan bukti," tutupnya. (*/palpres)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean