jpnn.com - JPNN.com--Jumlah penyalahguna narkoba di Surabaya terbilang masih cukup tinggi.
Sepanjang 2016 tercatat 364 orang pengguna narkoba harus menjalani proses rehabilitasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya.
BACA JUGA: Markas BNNP Kaltim Diserang, Buwas Akui Ada Keteledoran
Ratusan penyalahguna narkoba ini merupakan hasil razia dan tes urine yang digelar BNNK dari berbagai lokasi di Surabaya.
Dari berbagai lokasi, razia kos-kosan di Kawasan Petemon dan Wonorejo menyumbang jumlah pengguna narkoba terbanyak.
BACA JUGA: Buwas Bawa Tim Gabungan Kosek Lokasi Dugem di Kemang
Jumlah 364 pengguna narkoba ini, melebihi dari target yang dicanangkan BNN pusat yang hanya 272 pengguna narkoba.
Kepala BNN Surabaya, AKBP Suparti mengatakan, keberhasilan melebihi target rehabilitasi dari BNN pusat bukanlah sebuah prestasi.
BACA JUGA: Pasangan Seleb Pendukung Ahok Terjaring Razia BNN
Mantan Kasubaghumas Polrestabes Surabaya ini justru merasa prihatin lantaran jumlah pengguna narkoba di Surabaya cukup banyak.
"Yang memprihatinkan lagi, sebagian besar pengguna narkoba yang direhabilitasi merupakan pengguna baru dan berusia produktif. Bahkan beberapa di antaranya masih berstatus pelajar," kata AKBP Suparti.
Meski telah merehabilitasi ratusan pengguna narkoba, BNN Surabaya akan terus menekan peredaran narkoba di Surabaya.
Razia serta tes urine dalam skala besar akan dilakukan di tahun 2017, agar Surabaya pada khususnya, serta Indonesia pada umumnya bebas dari narkoba. (pul/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parah Nih, Siswi SMK Dipaksa Teman-temannya Nenggak P di Sekolah
Redaktur & Reporter : Natalia