jpnn.com, SOLO - Hingga Kamis (25/2), jumlah pasien COVID-19 di Kota Solo, Jateng, tersisa 620 orang.
Dari jumlah tersebut, 117 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit dan 503 isolasi mandiri.
BACA JUGA: Tidak Menunggu Besok, Gibran Langsung Bergerak, Lihat Penampilannya, Sederhana Sekali
"Jadi kemarin sempat ada pemberitaan kalau pasien COVID-19 yang aktif mencapai 7.000, itu tidak benar," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Jumat (26/2).
Bahkan, pihaknya mencatat saat ini penambahan jumlah kasus positif COVID-19 terus mengalami penurunan dibandingkan hari-hari sebelumnya.
BACA JUGA: Gibran dan Bobby Resmi Dilantik Jadi Wali Kota, Tetap Dikawal Paspampres?
Akibatnya banyak rumah sakit yang mengajukan pengalihan penggunaan tempat tidur untuk pasien.
"Banyak rumah sakit yang minta tempat tidurnya di-upgrade," katanya.
BACA JUGA: Makin Panas, Partai Demokrat Pecat 7 Kader, Ada Nama Marzuki Alie
Sesuai dengan arahan pemerintah pusat sebagai upaya mengurangi angka kasus COVID-19 di Kota Solo, pihaknya masih terus melakukan vaksinasi dengan beberapa sasaran, salah satunya pedagang pasar.
"Vaksin empat pasar kami garap. Kami alokasikan untuk pasar ini sebanyak 7.500 pedagang. Kami sudah plotting (rencanakan)," katanya.
Sebelumnya, terkait dengan vaksin Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan terus gerak cepat untuk memastikan kelompok berisiko tinggi segera memperoleh vaksin untuk COVID-19.
Gibran mengatakan pada vaksinasi tahap pertama untuk pasar tradisional ini akan dilakukan di dua pasar, yaitu Pasar Gede dan Pasar Klewer pada hari Sabtu (27/2) dan Minggu (28/2).
"Nanti menyusul Pasar Depok, Pasar Harjodaksino, itu Senin dan Selasa. Kebut semua. Kemarin kan wartawan sudah semua kan, TNI/Polri, guru," kata Gibran. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Soetomo