Lihat! Megawati dan Airlangga Bahas Cawapres Jokowi

Selasa, 17 Juli 2018 – 11:00 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto saat pertemuan di Teuku Umar. Foto-foto: PDIP for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di kediaman Bu Mega, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/7) kemarin.

Pertemuan selama kurang lebih dua jam itu membahas berbagai agenda strategis nasional ke depannya.

BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru Bursa Cawapres, Oh Ternyata

Dalam pertemuan itu, Airlangga menyatakan Partai Golkar dan PDI Perjuangan memiliki akar sejarah panjang. Gabungan kekuatan keduanya tidak hanya kuat di DPR, namun mampu memastikan efektivitas dan stabilitas pemerintahan ke depan.

"Kerja sama Golkar dan PDI Perjuangan tersebut dilakukan sebelum pilpres, dan hal ini akan memperkuat jalan kemenangan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) nanti," ujar Airlangga.

BACA JUGA: Bursa Cawapres Jokowi: Kelebihan Kiai Maruf dan Moeldoko

Kedua partai dalam kesempatan tersebut menyepakati pentingnya dukungan kepada Presiden Jokowi, juga disertai dengan agenda penataan sistem dan kelembagaan politik nasional agar sesuai dengan Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa.

“Di kalangan Golkar masih banyak politisi senior. Kami usulkan untuk membentuk tim kerja untuk melakukan kajian bersama terhadap proses amandemen dan kemudian memerjuangkan bagaimana MPR memiliki kewenangan di dalam menetapkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN)," ujar Airlangga.

BACA JUGA: Yakin 95 Persen Cawapres Jokowi Bukan Tokoh Parpol

Sementara Megawati menceritakan bagaimana Bung Karno pada 1960-an mengumpulkan lebih dari 600 doktor dan merancang Pola Pembangunan Semesta Berencana. “Pola Pembangunan Semesta tersebut harus dipelajari kembali dan ditangkap ruhnya sebagai haluan negara yang menjabarkan Pancasila agar Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkebudayaan," kata Megawati.

Terkait siapa yang akan ditetapkan sebagai calon wakil presiden, kedua ketua umum sepakat bahwa hal tersebut akan dibahas bersama dengan Presiden Jokowi.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menambahkan, setiap partai politik di dalam menjalankan fungsi kaderisasi kepemimpinan wajar seandainya memperjuangkan ketua umumnya pada posisi strategis di tingkat nasional.

"Ibu Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan pada tahun 2014 juga banyak didorong sebagai calon presiden, namun beliau mendengarkan aspirasi rakyat dan lebih memilih memberikan mandat dan mencalonkan Pak Jokowi," kata Hasto.

Menurut Hasto, Airlangga merupakan representasi Golkar, memiliki pengalaman yang luas, dan kepemimpinannya telah teruji sejak zaman mahasiswa.

Kepemimpinan Airlangga juga merangkul dan membangun dialog. Jadi PDI Perjuangan sangat memahami apabila Golkar mencalonkan Airlangga untuk mendampingi Jokowi, sebab hal itu merupakan cita-cita setiap partai untuk mendorong kadernya. "Namun tentunya hal tersebut akan didialogkan bersama," katanya.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekjen Partai Golkar, Lodewijk dan Puan Maharani. "Pertemuan tersebut sangat kondusif dan banyak hal fundamental yang dibahas terkait dengan kerjasama kedua Partai saat ini dan ke depan," kata Hasto. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi dan Prabowo Mendekat, NU Dukung Siapa?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler