Lihat Mesin Pesawat Keluar Api, Penumpang Teriaki Pramugari

Selasa, 29 April 2014 – 12:01 WIB

jpnn.com - PERTH - Pesawat jet British Aerospace 146 yang mengangkut 93 penumpang mendarat darurat di Bandara Perth karena salah satu mesinnya bermasalah hingga mengeluarkan api.

Juru bicara Air Services Australia mengatakan, tidak lama setelah lepas landas, pesawat yang akan terbang menuju Pulau Barrow mengalami masalah pada mesin nomor dua. 

BACA JUGA: Perang Dunia Maya Gara-Gara Pipis

Namun sebelum terjadi sesuatu yang lebih fatal, pilot dipastikan telah memastikan mesin, kemudian menghubungi petugas ATC untuk diizinkan melakukan pendaratan darurat di Bandara Perth.

"Pesawat mendarat dengan selamat di 10.55 dan seluruh penumpang tidak mengalami masalah," katanya seperti dirilis SMH, Selasa (29/4).

BACA JUGA: Korban Tewas Tornado Amerika Serikat 17 Jiwa

Kejadian tersebut berawal ketika seorang penumpang melihat percikan api di mesin pesawat. Ia kemudian meneriaki pramugari. Sang pilot yang mendapat informasi itu, langsung mengambil langkah cepat. Keputusan cepat dan tepat yang dilakukan pilot menuai pujian dari penumpang.

Warga Australia, Gray mengaku sempat melihat dari rumahnya asap merah yang berasal dari percikan api dari mesin pesawat milik Cobham Aviation sebelah kiri.

BACA JUGA: Rusia Dilarang Ekspor Produk Teknologi Tinggi

"Tampak mengerikan dan seperti akan menjadi bencana," ujar Gray.

Juru bicara Bandara Perth telah mengkonfirmasi perusahaan pesawat carter yang melayani rute penerbangan di daerah Australia Barat. Informasinya, pihak Cobham Aviation dalam waktu dekat akan mengumumkan penyebab kejadian tersebut.

Pihak Bandara Perth juga berharap, Cobham Aviation segera melaporkan kejadian ini ke Biro Keselamatan Transportasi Udara untuk dilakukan penyelidikan yang lebih mendalam agar peristiwa itu tidak terulang ke depannya.(ris/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perang Dunia Maya gara-gara Anak Mau Ngompol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler