Lihat Nih, Aksi Satgas TNI dan Warga di Perbatasan RI-PNG, Top!

Rabu, 25 Agustus 2021 – 09:15 WIB
Personel Satgas Pamtas Yonif mekanis 403/Wirasada Pratista bersama warga menanam pohon di wilayah perbatasan RI-PNG. Foto: ANTARA/HO-Pendam XVII/Cenderawasih

jpnn.com, JAYAWIJAYA - Aksi Satgas TNI Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista bersama warga dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Pegunungan Bintang di perbatasan RI-PNG ini sangat membanggakan.

Pasalnya, Satgas TNI bersama warga dan pihak terkait menanam bibit pohon pinus di wilayah perbatasan RI-PNG Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangan diterima ANTARA, Rabu (25/8) mengungkapkan, kegiatan menanam pohon merupakan bagian dari wujud bakti TNI Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista kepada masyarakat dengan memanfaatkan lahan kosong di wilayah perbatasan untuk diubah menjadi lingkungan yang hijau dan asri.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Satgas untuk ikut serta mendukung program pelestarian lingkungan hidup dengan memanfaatkan lahan kosong di wilayah dataran tinggi Pegunungan Bintang ini untuk dijadikan lingkungan yang hijau untuk mencegah terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang atau bencana alam lainnya,” ucap Dansatgas.

Menurut Dansatgas, hal ini merupakan wujud nyata dari sinergisitas TNI, Pemda dan masyarakat, dalam upaya membantu menjaga hutan dan alam untuk 100 (seratus) tahun ke depan demi generasi mendatang agar tetap dapat menikmati pemandangan yang asri serta hijau di Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Salah satu dampak positifnya adalah terciptanya situasi kehidupan bermasyarakat yang aman dan kondusif dari bencana alam,” tambah Dansatgas.

Di tempat terpisah, Danpos Serambakon Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letda Inf Prayitno mengatakan, penanaman bibit pohon pinus ini secara simbolis dilakukan perwakilan masyarakat Kampung Seramkatop Primus Asemki dengan dihadiri perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Pegunungan Bintang Frenklin.

Letda Inf Prayitno menjelaskan pohon Pinus ini bisa bertahan sampai dengan 80 tahun hingga 100 tahun bahkan lebih dengan tinggi rata-rata 15-45 meter, getahnya dapat dijadikan sebagai bahan baku industri kertas, keramik, plastik, cat, tinta cetak dan politur.

“Jadi, tidak hanya untuk penghijauannya saja tetapi efek lainnya dapat bermanfaat bagi para pelaku usaha dan menjadi pelindung bagi masyarakat khususnya yang berada di Pegunungan Bintang agar terhindar dari bencana alam karena kurangnya pondasi tanah akibat tidak memiliki akar pohon yang kuat sebagai penahannya,” kata Prayitno.

Salah satu warga Kampung Seramkatop Primus Asemki menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Pos Serambakon karena telah mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanam bibit pohon pinus sebagai tempat berlindung di wilayah Distrik Serambakon.

“Kami ucapkan berterima kasih dan sangat senang karena dapat tanam bibit pohon pinus sebagai pohon pelindung, untuk menjaga dan melestarikan lingkungan di wilayah Distrik Serambakon agar terhindar dari berbagai bencana alam,” ujar Primus.(Antara/jpnn)

BACA JUGA: Peduli Lingkungan, Prajurit Satgas TNI Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Menanam 70 Pohon Merbau


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler