jpnn.com - SURABAYA – Momen paling berat bagi Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete akhirnya terjadi Senin pagi (2/5). De ngan raut muka yang berat, orang nomor satu di satuan reskrim Polrestabes Surabay itu harus merelakan rambut gondrongnya yang selama ini menjadi trademark-nya. Ya dia harus potong rambut karena tak lama lagi bakal jadi Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak.
Ritual potong rambut itu dilakukan beramai-ramai dan diikuti oleh semua anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya di depan gedung Anindita, Mapolrestabes Surabaya.
BACA JUGA: PLTU ini Bisa Hemat Hingga Rp 92 miliar
Berdasarkan pengamatan Radar Surabaya, prosesi potong rambut Takdir ini dilakukan setelah semua anggota menggelar apel pagi. Mereka berkum-pul di ruang tunggu pembesuk tahanan.
Setelah ngobrol sebentar, datang dua anggota membawa kursi, disusul dengan satu polwan membawa mangkok berisi air kembang beserta gunting dan handuk kecil.
BACA JUGA: Setelah Pocong, Kini Tuyul Berkeliaran
Setelah itu, prosesi potong rambut pun dimulai. Namun sebelum rambutnya dipotong, kasatresrkrim yang akrab disapa Nette Boy oleh para netizen ini terlebih dahulu memimipin doa.
Kemudian, satu per satu perwira di Satreskrim Polrestabes bergantian memotong rambut si polisi wangi ini.
BACA JUGA: Hati-hati, PNS Jadi Target Favorit Maling
Pemotongan pertama dilakukan oleh wakilnya di Satreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Manang Soebeti. Kemudian diikuti oleh semua kanit, kasubnit hingga penyidik dan para polwan di satreskrim.
Helai demi helai, rambut ikal perwira asal Makassar itu mulai dipotong dan dimasukkan ke dalam mangkok. Setelah semua anggota mendapat giliran, perwira polisi dengan dua melati di pundak itu akhirnya mendapat tampilan barunya dengan rambut pendek yang lebih rapi. (yua/jay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tumben, yang Daftar jadi Polisi Kok Sedikit?
Redaktur : Tim Redaksi