Lihat nih, Lengan Bertato tapi Menangis di Depan Polisi

Senin, 15 Februari 2016 – 17:10 WIB
Agus Salim Nasution alias Agus dan Joko Adi Syahputra alias Asen menangis minta dilepaskan setelah diboyong ke Mapolres Tanjungbalai. Foto: Riki/METRO TANJUNGBALAI/JPG

jpnn.com - TANJUNGBALAI – Secara fisik, penampilan Agus Salim Nasution alias Agus (22) dan Joko Adi Syahputra alias Asen (22) bisa dibilang ngeri.

Bagaimana tidak, tangan dan punggung keduanya penuh tato. Namun, saat dibekuk polisi, kedua pelaku jambret itu merengek, menangis minta dilepaskan.

BACA JUGA: Kapolres Instruksikan Tembak di Tempat!

Informasi diperoleh Metro Tanjungbalai (Jawa Pos Group), kedua warga Gang Silaturrahim, Kelurahan Pulau Simardan, Kecamatan Datuk Bandar Timur ini babak belur dihajar massa usai menjambret tas milik Raja Diana Sari (48) di Jalan Jendral Sudirman, Kota Tanjungbalai, Jumat (12/2) sekitar pukul 15.30 WIB.

Aksi nekat kedua pelaku kejahatan ini gagal setelah Honda Revo warna putih tanpa plat yang dikemudikan Joko Adi Syahputra alias Asen menabrak sebuah becak bermotor (betor) dari arah belakang. Akibat tabrakan itu keduanya terpental ke aspal. Massa yang sejak awal mendengar jeritan  “jambret, jambret” dari korban langsung menghajar keduanya di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Cerita Bohong Sopir Metro Mini soal Tewasnya Pegawai Telkom

Raja Diana Sari yang menjadi korban penjambretan merupakan warga Jalan Popay, Lingkungan  I , Kelurahan Gading, Kecamatan Datuk Bandar, Tanjungbalai. Saat ditemui di Mapolres Tanjungbalai korban mengatakan, saat itu dia bersama kedua anaknnya masing-masing Dimas dan Dara Ardi berboncengan naik sepedamotor.

Menurut Diana, saat itu dia hendak mengantar anaknya Dimas latihan bola voly, di Stadion Kuda Putih.

BACA JUGA: Misterius..Tahanan di Sel Nomor 11 Lapas Tasikmalaya Tewas

“Waktu itu kami berboncengan bertiga dari rumah dengan mengendarai Vario saya hendak mengantarkan anak saya yang bernama Dimas latihan bola Voly di Stadion Kuda Putih. Pas di Jalan Jendral Sudirman, persis di depan Budi Murni, salah satu dari pelaku itu langsung menarik tas yang dipegang anakku Dara Ardian.  Begitu tas itu dijambret akupun seketika itu hilang keseimbangan lalu kami bertiga pun jatuh ke aspal,” terang Dina.

Sementara itu Dara Ardian mengatakan, dari atas motor, dirinya dengan pelaku sempat terjadi tarik menarik tas. “Awalnya kupikir yang menarik tasku itu temanku sendiri. Begitu  tarikannya terasa kencang, dan kulihat ternyata  yang menarik tasku itu bukan temanku melainkan  bukan orang yang kukenal. Begitu tasku dibawa lari,  akupun spontan menjerit minta tolong sebelum ikut terjatuh ke aspal,” pungkasnya.

Arifin (40) seorang penarik becak bermotor cerita, kedua pelaku terpental ke aspal akibat menabrak betornya dari arah belakang. .(mag02/syaf/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adili Fransiskus Sesuai Tuntutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler