jpnn.com, JAKARTA - Ketua KONI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menyerahkan bendera Federasi Karate-Do Indonesia (FORKI) kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Penyerahan bendera tersebut berlangsung pada acara Pengukuhan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjadi Ketua Umum Federasi Karate-Do Indonesia (FORKI) masa bakti 2019-2023 oleh Ketua Umum KONI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/11/2020).
BACA JUGA: Tiga Perwira Tinggi TNI AL Kompak Menghadap KSAL Laksamana Yudo, Ada Apa?
Letjen Marciano mengaku yakin bahwa PB FORKI di bawah kepemimpinan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan mampu berprestasi di tingkat dunia. Dalam waktu dekat akan mengikuti pra kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021.
Bersamaan dengan pengukuhan Ketua PB FORKI, Ketua KONI juga melantik para Pengurus Besar FORKI masa bhakti 2019-2020. Mereka terdiri dari Wakil Ketua Umum II Inspektur Jenderal Polisi Ilham Salahudin, Sekretaris Jenderal H. Raja Sapta Ervian, Wakil Sekretaris Jenderal Mayjen TNI Sapriadi, Wakil Sekretaris Jenderal Darty Siregar, Wakil Sekretaris Jenderal Muhammad Hasbi Aris, Wakil Sekretaris Jenderal Basiruddin A, Wakil Bendahara Umum Kolonel Laut Puguh Gurantaka dan Ketua Humas dan Publikasi Moh. Ridwan.
Ketua Bidang I Organisasi, Daerah dan Perguruan, Hukum dan Advokasi Yusran Arief, Ketua Komisi Organisasi, Daerah dan Perguruan Hartono, Ketua Bidang II Pembinaan Prestasi, Pertandinghan, Latihan dan Perwasitan Djafar Efendi Djantang, dan Ketua Komisi Petandingan Yoyo Satrio Purnomo.
Selain itu, Ketua Bidang III Penelitian, Pengembangan, Pendidikan dan Penataran H. Tommy Adrian Firman, Ketua Komisis Penelitian dan Pengembangan Andrian Tejakusuma, Ketua Bidang IV Luar Negeri Agus Santoso, Ketua Bidang Sponsorship dan Sarpras Brigjen TNI Tjatur Putra G Genah, Ketua Komisi Sponsorship Harmen Saputra, Ketua Komisi Sarana Prasarana Kolonel Inf Oktori Bakti, dan Ketua Badan Pengfawas Keuangan Suhendi Nur.
Ketua Umum FORKI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang saat ini menjabat Panglima TNI, mengatakan, situasi saat ini menjadi masa yang sulit bagi dunia olahraga, akan tetapi pandemi Covid-19 bisa dijadikan momentum untuk melakukan refleksi dan evaluasi dalam pembinaan olahraga karate di Indonesia.
“Dengan ditundanya berbagai even pertandingan di tingkat nasional maupun internasional, memberikan kita waktu untuk bekerja lebih keras untuk meningkatkan kualitas pembinaan, serta memformulasikan bentuk pembinaan atlet di masa pandemic,” ujar Marsekal Hadi.
Marsekal Hadi mengatakan, dalam waktu dekat akan melaksanakan Pelatnas karate di Bali untuk mengembalikan performa para atlet. Program pelatihan yang akan dilaksanakan akan disesuaikan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mecegah para atlet dari terpapar Covid-19.
Dinamika ini menuntut PB FORKI untuk mengoptimalkan berbagai metode pembinaan olahraga modern secara lebih cermat, tidak hanya sport science dan sport management, agar tujuan dari Pelatnas tahun ini dapat mencapai target yang diharapkan.
“Kita juga akan berkonsentrasi pada berbagai even di tahun 2021 yang akan datang, baik sekala nasional dalam PON 2021, maupun sekala internasional dalam AKF dan WKF Championship, kualifikasi Pra-Olimpiade 2021 di Paris, Sea Games Vietnam 2021 dan persiapan untuk menghadapi ASIAN Games 2022 di RRT. Dengan demikian, waktu yang ada harus digunakan untuk melaksanakan Pelatnas secara efektif, agar karateka-karateka kita mampu mengukir prestasi yang membanggakan,” ujarnya.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Friederich