Lihat Nih, Pak Tito Dampingi Panglima Beri Penjelasan

Jumat, 29 Juli 2016 – 02:02 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan penjelasan tentang insiden gugurnya anggota Satgas Tinombala usai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menkopolhukam di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (28/7). FOTO: Puspen TNI

jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membenarkan insiden tertembaknya anggota Satgas Tinombala atas nama Serda Muhammad Ilman.

"Bahwa benar kemarin di Desa Towu telah terjadi insiden tertembaknya Satgas Tinombala atas nama Serda Muhammad Ilman, kata-kata ter berarti tidak disengaja,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menkopolhukam di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (28/7).

BACA JUGA: Sudah Berganti Hari, Eksekusi Masih Belum Jelas

Menurut Gatot, insiden tertembaknya Tim-1 Intelijen Satgas Tinombala oleh Tim Bravo 11 Brimob Satgas Tinombala,

Panglima TNI mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Komandan Tugas Operasi Tinombala Brigen Pol Rudy Sufahriadi sebagai Kapolda dan wakilnya Brigjen TNI Ilyas yang menyampaikan bahwa akibat insiden tersebut mengakibatkan gugurnya Serda M. Ilham.

BACA JUGA: Jokowi Ditahan Wartawan, Mega Tak Mau Pulang Duluan

"Kata-kata gugur ini saya apresiasi karena menyatakan bahwa Serda Ilman sedang melaksanakan tugas dalam operasi Tinombala,” tegas Panglima TNI.

Menurut Gatot, kata-kata gugur adalah idaman bagi prajurit TNI termasuk dirinya. Karena kata-kata gugur adalah meninggal Sahid untuk agama, bangsa, dan negara.

BACA JUGA: Luhut Pandjaitan: Pak Rizal Topeng Saya!

“Karena semua prajurit TNI beragama dan agama apapun juga kalau meninggal demi agama, negara dan bangsa adalah tempatnya di sisi yang paling mulia di hadapan Allah SWT,” ucapnya seperti dilansir dalam siaran pers Puspen TNI.

Lebih lanjut, Panglima TNI menyatakan dalam kondisi seperti ini jangan saling menyalahkan. Karena tidak ada satupun dalam tim untuk mencelakakan yang lainnya.

"Saat ini tim investigasi sedang mencari data dengan objektif, untuk mengetahui salahnya dimana dan dianalisa, agar ini tidak boleh terjadi lagi. Lanjutkan kebersamaan, untuk kejar sisa-sisa dari teroris kelompok Santoso,” imbuh Gatot.

Pada kesempatan itu, Panglima mengimbau kelompok Santoso untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Menurutnya, pada saat diproses hukum pasti dilaksanakan secara objektif dan bisa bertemu keluarga besar serta masih berpeluang untuk minta amnesti.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jabatan Baru, Begini Pesan Pengamat untuk Pak Luhut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler