jpnn.com - BANGKOK - Para penggawa Timnas tak mau menyianyiakan kesempatan beribadah Salat Jumat meski ada di negara yang mayoritas warganya non-muslim di Bangkok, Thailand.
Rombongan yang dipimpin asisten pelatih Wolfgang Pikal berangkat bersama pemain-pemain lainnya untuk menunaikan ibadah wajib untuk muslim yang laki-laki itu.
BACA JUGA: Latihan Pagi Libur, Timnas Jaga Kondisi di Bangkok
Sebagian pemain pun memanfaatkan waktu istirahat sebelum makan siang, untuk bersama-sama berangkat mencari masjid. Beruntungnya, lokasi masjid tak jauh dari hotel tempat Timnas menginap.
"Jangan sampai ditinggalkan (Salat Jumat) apalgi dekat masjidnya. Mudah-mudahan perjuangan kita diberi kesuksesan di final leg kedua," kata Rizky Pora melalui pesan singkat.
BACA JUGA: Sore Ini, Marcus/Kevin Lakoni Partai Hidup Mati Lawan Ganda Jepang
Asisten pelatih Wolfgang Pikal pun mengakui, dirinya memang sudah mualaf sejak 1995 lalu. Karena itu, Salat Jumat sudah tak bisa dilepaskan dari dirinya sebagai kewajiban.
"Ya, kita berdoa juga. InsyaAllah diberi hasil yang bagus," tegasnya.
BACA JUGA: Omongan Ibunya Andik Vermansah Mengharukan
Masjid yang ditulis dalam huruf latin di Bangkok itu bernama Yamee- Unmuttaqeen. Tapi, dalam ejaan Indonesia, masjid tersebut bernama Jami'ulmuttaqin. Jarak dari hotel menuju masjid sekitar 5 menit perjalanan menggunakan mobil.
Selain Pikal, ada juga Gatot Prasetyo pelatih kiper, Benny Wahyudi, Kurnia Meiga, Abdul Rachman, Fachrudin, Gunawan Dwi, Zulham Zamrun, Muchlis Hadi Ning, dan Andik Vermansah. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cedera Parah, Andik Vermansah Bilang...
Redaktur : Tim Redaksi