jpnn.com, PRAHA - Duduk mengelilingi meja sepanjang 500 meter berlapis kain putih, warga Praha berkumpul di Jembatan Charles yang dibangun pada abad pertengahan, Selasa (30/6), untuk mengucapkan selamat tinggal epidemi virus corona.
Menjelang pelonggaran pembatasan yang diberlakukan sejak Maret untuk menekan penyebaran penyakit COVID-19, warga memadati jembatan tersebut, sebuah ikon yang membentang di antara dua distrik bersejarah Praha di tepi sungai Vltava.
BACA JUGA: Jumlah Kasus Virus Corona Bisa Tembus 20 Juta di September
"Jembatan merupakan metafora yang bagus, orang dengan berbagai perbedaan dapat berkumpul," kata panitia Ondrej Kobza.
"Ini semacam perayaan, untuk menunjukkan bahwa kami tidak takut, bahwa kami pergi keluar dan kami tidak akan terjebak di rumah," katanya.
BACA JUGA: Malaysia Tutup Pintu Bagi Muslim Rohingya, Virus Corona Dijadikan Alasan
Para tamu undangan berbagi makanan dan minuman yang mereka bawa.
Republik Ceko menjadi negara pertama yang menerapkan pembatasan ketat, yang bertujuan untuk mengekang virus corona pada awal Maret.
BACA JUGA: Virus Corona Masih Ganas di Arab Saudi, Ini Datanya
Hingga 30 Juni negara berpenduduk 10,7 juta itu melaporkan 11.895 kasus COVID-19 dan 349 kematian, jauh lebih sedikit dibanding banyak mitranya di Barat. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil