jpnn.com - LANGSA - Di sela-sela kesibukannya, Puteri Indonesia Anindya Kusuma Putri menyempatkan diri untuk mengungjungi pengungsi Rohingya di Pelabuhan Kuala Langsa, Aceh, Senin, (8/6). Di lokasi penampungan, putri asal Jawa Tengah tersebut sempat berinteraksi dengan pengungsi wanita.
Kunjungan wanita kelahiran Semarang itu, turut didampingi oleh Ketua Bhayangkari Cabang Langsa, Eka Sunarya; Ketua Persit Kodim 0104 Aceh Timur Retno Puspa Rini,SE; Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Vina Salim,M.Kes; serta Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).
BACA JUGA: Mau Tahu Dugaan Korupsi di PSSI? Ini Indikasinya
Sebelum mengunjungi pengungsi, Anin, sapaan Anindya Kusuma Putri, sempat melakukan pertemuan dengan jajaran Polres Langsa yang diterima langsung oleh Wakapolres Langsa Kompol Hadi Saepul Rahman beserta para Kabag, Kasat dan Polwan Polres Langsa.
Di sela kunjungan itu, Anin meminta pemerintah pusat segera mengambil kebijakan terkait nasib para pengungsi Rohingya dan warga Bangladesh yang kini ditampung di Aceh. Kalau memang memungkinkan dikembalikan ke negara asal, maka pemerintah Myanmar harus dapat menjamin keselamatan para pengungsi khususnya anak-anak dan perempuan.
BACA JUGA: Sri Mulyani Merasa Tak Diistimewakan Bareskrim, Ini Penjelasannya
Dirinya mengaku cukup prihatin setelah melihat kondisi para pengungsi yang tinggal di penampungan karena harus tidur berdesak-desakan dalam satu gedung yang bercampur antara perempuan dengan pria.
Untuk itu, dirinya mengharapkan kepada Pemerintah Kota Langsa yang saat ini bersedia menampung mareka agar dapat membantu dengan maksimal baik pun masalah kesehatan, kenyamanan dan kebutuhan anak - anak dan kaum perempuan.
BACA JUGA: Ini Dugaan Korupsi di PSSI
"Saya sangat mendukung mereka untuk kembali ke negaranya, ini tidak terlepas dari masalah dalam negeri mareka harus lebih aman dulu, agar saat di sana mareka tidak terusik lagi" ujarnya. (ris)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarankan Jokowi Bangun Jalan dan Perguruan Tinggi di Kawasan Perbatasan
Redaktur : Tim Redaksi