jpnn.com - GRESIK- Kerusuhan yang melibatkan supporter terjadi pada laga PS TNI kontra Persegres Gresik United di Stadion Petrokimia, Minggu (22/5) sore.
Bahkan, dalam kerusuhan yang melibatkan Ultrasmania dengan suporter PS TNI itu ada yang hingga berdarah-darah.
BACA JUGA: Auw! PSM Menang, Fans Konvoi Tanpa Busana
Sumber di internal suporter Gresik yang terlibat kericuhan secara langsung memberikan kronologisnya secara detail. Intinya, ada kesalahpahaman.
Kejadian berawal saat suporter PS TNI seluruhnya di tempatkan di sektor 6 (tribun belakang gawang sisi selatan).Sektor 5, yg biasanya tempat tribun gerak Ultras Gresik, dikosongkan.
BACA JUGA: Indonesia Percaya Diri Tatap Piala Thomas 2018
"Sebenarnya ultras keberatan.karena disanalah tempat untuk mendukung dan bernyanyi. Akhirnya, tribun gerak memilih boikot. Semua drum dibawa ke luar," kata sumber tersebut.
Setelah itu, di depan sektor 6 ada beberapa spanduk Ultras, suporter PS TNI keberatan..mereka melepas dengan paksa, ada yang sampai sobek.
BACA JUGA: Boaz Cs Incar Tiga Poin di Lamongan
Kemudian, kondisi mulai memanas dan Ultras tidak terima. Tapi, mereka tak membalas, hanya mulai bernyanyi menyindir aksi suporter PS TNI
"Suporter kemudian bernyanyi ndeso-ndeso. Suporter PS TNI tidak terima, dan mulai melakukan pelemparan botol-botol ke arah Ultras. tapi tidak kena, karena jaraknya jauh, sektor 5 kan steril,” ungkapnya.
Menjelang laga di mulai, beberapa Ultras bermaksud memindahkan scaffholding Dirijen Ultras yang ada di depan sektor 5, geser ke sektor 4.
"Nah di situ ada spanduk PS TNI yang ditali di sana.Kawan-kawan Ultras hanya bermaksud memindahkan spanduknya, bukan melepas spanduknya, tapi suporter PS TNI mengartikannya lain. Tanpa ada komando, mendadak hampir separuh suporter PS TNI turun ke lapangan, mengejar kawan-kawan Ultras yangg sedang akan memindahkan scaffholding," paparnya.
"Kawan-kawan pun lari tunggang langgang. Mereka juga merangsek ke depan sektor 4, dan aksi saling lempar bermacam benda pun di mulai. Di situ kemudian ricuh dan pertandingan sempet terhenti," jelas sumber tersebut.
Sejauh ini, ada 50 an korban luka yang semuanya adalah suporter Ultras Gresik. Beberapa korban dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik dan RS Semen.
BACA: Suporter Terluka Dirawat di RS, Bupati Gresik Bilang...
Beberapa yang terluka dan dirawat itu antara lain. Saiful Anam (32 tahun), Anisah Asroin (32 ), Rizal Samsudin (20), Fradi (27), dan Ainur Fais (20). (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Tiga Musim di Seri A, Klub Ini sudah Tembus Eropa
Redaktur : Tim Redaksi