jpnn.com - LHOKSEUMAWE - Sebelumnya Kapolda Aceh Irjen Husein Hamidi sempat menegaskan pentolan kelompok bersenjata Din Minimi harus ditangkap, karena termasuk kelompok kriminal. Tapi kini masalah itu selesai sudah. Pasalnya, Presiden Joko Widodo langsung turun tangan dan memerintahkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso untuk membujuk kelompok bersenjata Din Minimi turun gunung sekaligus menyerahkan semua senjatanya.
Akhirnya upaya Bang Yos, sapaan Sutiyoso berbuah hasil. Orang paling dicari di Aceh dan terlibat dalam beberapa serangan bersenjata itu menyerahkan diri Senin (28/12).
BACA JUGA: Bang Yos Diharapkan Turun Juga ke Poso dan Papua
“Selama ini pak Presiden terus memantau perkembangan politik dan keamanan di Aceh, terutama kasus Din Minimi, dan saya diperintahkan untuk turun langsung ke Aceh menemui mereka. Alhamdulillah semua senjata sudah diserahkan,” ujar pria yang akrab disapa Bang Yos kepada Rakyat Aceh.
Bang Yos mengaku tidak mudah membujuk Din Minimi, buktinya setelah dua bulan lebih berkomunikasi secara intens dengan ketua kelompok bersenjata tersebut baru membuahkan hasil. Namun demikian dirinya akan memperjuangkan tuntutan amnesty dari presiden untuk Din Minimi dan anak buahnya, agar ke depan tidak ada lagi proses hukum dari berbagai pihak.
BACA JUGA: KPK Larang Adik Andi Mallarangeng ke Luar Negeri
“Setelah kami berjumpa dan Din Minimi menyerahkan semua senjata saya langsung menelpon Wakil Presiden, Menkopolhukam, Kapolri termasuk Menkumham Pak Yosana Laoly terkait Amnesty yang akan diberikan kepada mantan kombatan tersebut, agar mereka benar-benar bebas kembali ke masyarakat,” terangnya lagi.
Menurutnya, turunnya kelompok sipil bersenjata itu juga menyerahkan sebanyak 15 pucuk senjata api, terdiri dari 13 pucuk AK-47, dua pucuk FN, Pelontar granat dan sejumlah amunisi. Suksesnya upaya merangkul Din Minimi CS menurut Letjen Purnawirawan tersebut tidak terlepas dari adanya bantuan kerjasama semua pihak termasuk TNI/ Polri.
BACA JUGA: Ratusan Kapal Asing Ditenggelamkan, Masih Berani Curi Ikan?
“Dalam dua bulan terakhir ini, kita selalu melakukan koordinasi dengan pihak Din Minimi. Dalam hal ini juga sudah kita beritahukan kepada dan meminta izin pada bapak Presiden RI Jokowi. Termasuk melapor kepada Kemenkumham, Komisi III RI, Komnas HAM dan pihak lainnya,” tuturnya lagi.
Sutiyoso menambahkan pihaknya akan menjamin keselamatan Din Minimi dan pasukannya untuk mendapatkan perlakuan khusus serta hal ini sudah dikoordinasi dengan semua pihak terutama TNI/Polri.
Adapun kelompok sipil bersenjata tersebut bukanlah kelompok kriminalitas. Namun berjuang untuk menuntut keadilan dan kesejahteraan sesuai MoU pasca perdamaian yang selama ini sama sekali tidak pernah dirasakan implementasinya.
“Mereka bukan pemberontak, karena tidak merampok atau berbuat kejahatan yang mengganggu masyarakat. Bahkan membantah tuduhan atas pembunuhan dua oknum TNI di Kecamatan Nisam,” tuturnya.
Seraya menambahkan keberhasilan merangkul kelompok bersenjata Din Minimi akan menjadi contoh sebagai langkah pendekatan yang lebih baik tanpa kekerasan. Hal ini diharapkan dapat diterapkan untuk meredam konflik dan merangkul kelompok separatis di Aceh atau Papua maupun ditempat lain. (sjm/val/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HORE... Kado Akhir Tahun, Indonesia Sukses Tenggelamkan 2 Kapal Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi