Lika-liku Penjualan Tiket Euro 2012 di Luar Jalur Resmi

Jualan di depan Loket Resmi, Calo Banting Harga

Selasa, 26 Juni 2012 – 00:06 WIB
Calo tiket di sekitar area National Stadium, Warsawa, Polandia. Foto : Hendra Eka/JAWA POS

Tidak perlu gusar dengan kalau belum memiliki tiket pertandingan di perempat final pada Euro 2012. Datang saja langsung ke stadion dan akan ada banyak calo bertebaran. Mereka menjual dengan harga rendah, tergantung tawar menawar.

MOHAMMAD ILHAM, Warsawa-Kiev

LOKET tiket resmi di Stadion Nasional Warsawa dipenuhi dengan fans yang antre tiket. Mereka ingin menukarkan tiket online mereka dengan tiket resmi. Sudah tidak ada lagi tiket resmi yang dijual di stadion. Tetapi, para fans yang belum memiliki tiket tidak perlu susah payah mencarinya.

Hanya berjarak beberapa meter dari loket resmi, banyak para calo yang nongkrong di jalanan depan Stadion Nasional Warsawa. Gampang mengenali mereka. Pasti memegang tiket yang akan dijualnya dan ada tulisan dari kardus besar atau dicetak dengan tulisan jual tiket.

Banyak fans yang mendekati mereka dan melakukan tawar menawar harga. Ada yang akhirnya membeli dan ada yang tidak jadi. Waktu pertandingan tinggal dua jam lagi, tetapi masih banyak tiket di tangan calo yang belum terjual. Tersingkirnya Polandia di fase grup, membuat banyak tiket yang tidak dipakai pemiliknya.

"Saya sudah telanjur beli tiket untuk tiga orang, ternyata tidak jadi nonton karena Polandia tidak lolos. Terus buat apa tiket ini, jadi mending saya jual saja kepada orang yang membutuhkannya. Soal harga bisa diatur," bilang Pawel, fans Polandia, asal Lodz, yang ogah menyebut nama lengkapnya, kepada Jawa Pos.

Pawel memiliki tiket kategori dua yang harga resminya sekitar 80 euro. Tetapi, dia bersedia menjualnya di bawah harga resmi. "Daripada tidak laku saya malah rugi sama besar. Rata-rata yang menjual di sini karena memang tidak mau menyaksikan pertandingan," kata pendukung klub Wisla Krakow itu.

Untuk perempat final, tiket kategori satu harganya 150 euro, kategori dua seharga 80 euro, dan kategori tiga senilai 40 euro. Tetapi, banyak fans yang belum memiliki tiket bisa mendapatkan dengan harga lebih rendah, termasuk Nuno Magalh"es, fans asal Portugal.

Karena sebelumnya Portugal tergabung di Grup B, yang bermain di Ukraina, dia harus terbang ke Warsawa, untuk mengejar pertandingan perempat final. Makanya, dia tidak memiliki tiket. "Saya beli kategori satu harganya hanya 80 euro," bilang pria asal Lisbon itu.

Dia datang dengan sejumlah teman-temannya, sehingga dia membutuhkan banyak tiket. Karena di tangan para calo umumnya hanya menjual dua atau tiga tiket, dia terpaksa harus berpisah dengan beberapa rekannya di dalam stadion. "Lebih murah lagi kalau Anda mencari tiket yang cuma jual satu saja," katanya.

Ya, berdasarkan pengamatan Jawa Pos, para calo yang tiketnya hanya tersisa satu kesulitan menjualnya. Beberapa kali ada yag mendekati, tetapi kemudian pergi lagi karena menginkan tiket dua atau tiga dan harus duduk berbarengan. Akibatnya, mereka terpaksa membanting harga.

Di Donetsk, ketika pertandingan perempat final antara Spanyol melawan Prancis (23/6), salah satu wartawan Jawa Pos yang tidak memiliki akreditasi resmi, juga dengan mudah mendapatkan tiket masuk stadion dengan harga miring. Dengan mengeluarkan uang senilai 30 euro, dia bisa mendapat kategori dua, alias hemat 10 euro.

Tiket untuk semifinal, juga sebagian sudah mulai dijual para calo. Hanya harganya masih cukup tinggi. Masih di atas harga resmi. Termasuk yang dijual di dekat fan zone Kiev atau Olympics Stadion Kiev. Mereka menjual tiket untuk pertandingan semifinal di Donetsk (27/6).

Selain menjual tiket untuk perempat final antara Italia melawan Inggris (24/6). Untuk pertandingan perempat final, harganya sudah jeblok di tangan para calo. Asalkan, pandai melakukan tawar menawar para fans bisa mendapatkan dengan harga yang murah. Jadi, silakan mencari di tangan calo. (*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komunitas Menara, PAUD Gratis Obsesi Penulis Negeri 5 Menara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler