jpnn.com - HANOI - Pemain naturalisasi Indonesia Stefano Lilipaly tak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah lolos ke final Piala AFF 2016.
Hasil imbang 2-2 melawan Vietnam di My Dinh National Stadium, Rabu (7/12) didapatkan tidak dengan cara yang mudah.
BACA JUGA: La Liga Ikut Berduka buat Korban Gempa Aceh
"Vietnam sangat kuat, membuat kami sangat kesulitan. Mereka sangat kuat saat main di rumah mereka sendiri, berbeda saat main di Indonesia," katanya usai laga, Rabu (7/12) malam.
Namun, Indonesia bisa memberikan perlawanan dan terus berusaha membuat tuan rumah kesulitan.
BACA JUGA: Jokowi: Selamat untuk Timnas Indonesia
Saat turun minum, lanjut dia, pelatih memang mengingatkan pemain untuk lebih tenang dalam menghalau bola.
"Hari ini kami menunjukkan main sebagai sebuah tim, kami terus diserang, tapi kami mampu menahannya. Mereka juga tampil di luar perhitungan, setiap menit mereka menjadi semakin kuat, semakin kuat. Saat tertinggal, mereka justru semakin kuat," ucapnya.
BACA JUGA: 16 Besar LC: Barca Bisa Ketemu Muenchen, Arsenal Mungkin vs Madrid
Namun, lanjut Lilipaly, cukup sekali mereka kecolongan karena setelah tertinggal 1-0, Vietnam justru tampil trengginas meski hanya bermain dengan sepuluh orang. Penjaga gawang mereka pun hanya pemain belakang yang terpaksa dipakaikan kostum dan kaos tangan kiper.
"Tapi pemain menunjukkan perjuangan dan kerja keras untuk menghalau mereka," tuturnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal jadi Juara Grup, Madrid Ogah Jumpa Nyonya Tua
Redaktur : Tim Redaksi