jpnn.com, JAKARTA - Sedih bercampur bahagia dirasakan Lilis Laelasari, calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 1 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 1).
Perasaan itu dirasakan wanita 45 tahun tersebut sesaat setelah mendarat di Bandara Amir Mohamed bin Abdul Aziz, Madinah, Sabtu (4/6).
BACA JUGA: Pagi Ini 404 Jemaah Calon Haji Asal Kabupaten Bogor Menuju Tanah Suci
Sedih dirasakan Lilis karena rencana pergi ke tanah suci bersama suami tercinta tidak terwujud.
Sebab, sang suami Imran Rosyadi telah meninggal dunia karena penyakit jantung pada Februari 2021 atau saat musim wabah Covid-19.
BACA JUGA: Suasana Haru Jemaah Calon Haji yang Tiba di Madinah, Ada Bunga untuk Penyambutan
Lilis mengaku bahagia karena niat pergi berhaji tercapai dan didampingi sang putri yang tercatat sebagai calon jemaah haji Indonesia termuda yang bernama Imla Rosyidi (19).
“Sedih campur bahagia, Imla bisa dampingi saya haji,” ungkap Lilis sambil memegang erat-erat tangan anak sulungnya itu.
BACA JUGA: Dubes RI untuk Arab Saudi Sarankan Jemaah Calon Haji Tetap Memakai Masker
Ibu dari empat anak itu tampak menahan air matanya.
Lilis menceritakan dirinya dan almarhum suaminya mendaftar haji pada 2011, dengan setoran pertama masing-masing 25 juta.
“Setoran pelunasan masing-masing 17 juta setahun sebelum suami meninggal. Tidak menyangka saya haji sama anak perempuan,” ungkap Lilis yang berasal dari Jakarta Selatan.
Sang putri, Imla Rosyidi yang lahir di Jakarta, 30 April 2003 saat ini tercatat sebagai mahasiswa semester dua pada Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Jogjakarta, jenjang D1.
Untuk sementara waktu, Imla cuti dari pendidikan Diploma I-nya untuk menunaikan ibadah haji menggantikan ayahanda tercinta yang telah berpulang setahun lalu. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi