BALOI - Mat Bastari Bin Alamsyah (22), narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Batam kabur dari Rutan, Jumat (5/7) sekitar pukul 05:00 WIB. Mat Bastari kabur dengan merusak sel tahanan menggunakan celana basah. Setelah Jeruji besi bengkok, napi yang divonis enam bulan penjara karena kasus pencurian ini kemudian memanjat pagar dan atap Rutan.
"Dia (Mat Bastari) loncat ke kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam yang berada persis di samping Rutan," ujar Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas II A Batam, Anak Agung Gde Krisna, seperti diberitakan Batam Pos (JPNN Grup), Minggu (7/7).
Aksi nekad pelaku diketahui salah satu tahanan yang diduga akan ikut kabur bersama Mat Bastari."Namun niatnya diurungkan karena badannya terlalu besar untuk keluar sel dari jeruji yang sudah di bengkokan," ungkapnya.
Sementara petugas maupun tahanan lain tidak ada yang mengetahui larinya Mat Bastari dari Paviliun C Kamar Nomor 5 Rutan Batam."Karena saat kabur sebagian tahanan sedang salat , sebagian tidur lelap," tambahnya.
Kaburnya Mat Bastari baru diketahui usai melaksanakan shalat berjamaah."Salah satu tahanan teriak, katanya ada yang kabur,"beber Karutan.
Petugas kemudian menggelar apel dan menghitung seluruh tahanan."Saat itulah diketahui ada satu napi yang kabur," jelasnya.
Petugas kemudian mengecek rekaman CCTV, dari rekaman tersebut diketahui pelaku kabur sekitar pukul 05.00 WIB ketika hujan lebat. "Terekam kamera ketika pelaku keluar dari tahanan," ungkapnya lagi.
Menurutnya paviliun C kamar nomor 5 meruapakan sel dengan penjagaan yang minim karena ditempati enam tahanan yang akan bebas dalam waktu dekat. "Sehingga pengamanannya tidak ketat seperti kamar tahanan lainnya," ungkapnya.
Menurut Agung, Mat dalam ruang sel tahanan selalu dijadikan bahan candaan penghuni Rutan lainnya. Candaan itu adalah menakut-nakuti Mat dengan perkataan setelah bebas dari Rutan, tak akan lama dirinya akan tetap diburu dan ditangkap polisi lagi.
"Candaan itu sering bikin Mat ketakutan. Mungkin itulah alasan dia kabur," ujar Agung panggilan akrab Karutan Batam.
Terkait kaburnya Mat Bastari, Karutan langsung melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian Polresta Barelang untuk menindaklanjuti dan memburu keberadaan pelaku. "Hingga saat ini kita masih melakukan pencarian," pungkasnya.(hgt)
"Dia (Mat Bastari) loncat ke kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam yang berada persis di samping Rutan," ujar Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas II A Batam, Anak Agung Gde Krisna, seperti diberitakan Batam Pos (JPNN Grup), Minggu (7/7).
Aksi nekad pelaku diketahui salah satu tahanan yang diduga akan ikut kabur bersama Mat Bastari."Namun niatnya diurungkan karena badannya terlalu besar untuk keluar sel dari jeruji yang sudah di bengkokan," ungkapnya.
Sementara petugas maupun tahanan lain tidak ada yang mengetahui larinya Mat Bastari dari Paviliun C Kamar Nomor 5 Rutan Batam."Karena saat kabur sebagian tahanan sedang salat , sebagian tidur lelap," tambahnya.
Kaburnya Mat Bastari baru diketahui usai melaksanakan shalat berjamaah."Salah satu tahanan teriak, katanya ada yang kabur,"beber Karutan.
Petugas kemudian menggelar apel dan menghitung seluruh tahanan."Saat itulah diketahui ada satu napi yang kabur," jelasnya.
Petugas kemudian mengecek rekaman CCTV, dari rekaman tersebut diketahui pelaku kabur sekitar pukul 05.00 WIB ketika hujan lebat. "Terekam kamera ketika pelaku keluar dari tahanan," ungkapnya lagi.
Menurutnya paviliun C kamar nomor 5 meruapakan sel dengan penjagaan yang minim karena ditempati enam tahanan yang akan bebas dalam waktu dekat. "Sehingga pengamanannya tidak ketat seperti kamar tahanan lainnya," ungkapnya.
Menurut Agung, Mat dalam ruang sel tahanan selalu dijadikan bahan candaan penghuni Rutan lainnya. Candaan itu adalah menakut-nakuti Mat dengan perkataan setelah bebas dari Rutan, tak akan lama dirinya akan tetap diburu dan ditangkap polisi lagi.
"Candaan itu sering bikin Mat ketakutan. Mungkin itulah alasan dia kabur," ujar Agung panggilan akrab Karutan Batam.
Terkait kaburnya Mat Bastari, Karutan langsung melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian Polresta Barelang untuk menindaklanjuti dan memburu keberadaan pelaku. "Hingga saat ini kita masih melakukan pencarian," pungkasnya.(hgt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek Tewas di Kubangan
Redaktur : Tim Redaksi