jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menerima laporan daerah yang merealokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19.
Hasilnya, terdapat lima kabupaten/kota paling banyak merealokasi anggaran. Masing-masing Kota Makassar Rp 749,056 miliar. Kemudian Kabupaten Jember Rp 479,41 miliar.
BACA JUGA: Update Corona 17 April: Ada Kabar Baik dari Kota Bogor
"Berikutnya Kabupaten Bogor Rp 384,07 miliar, Kabupaten Bengkalis Rp 365,46 miliar dan Kota Tangerang Rp 349,84 miliar," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah (Plt Dirjen Keuda) Kemendagri Mochammad Ardian Noervianto dalam pesan tertulis yang diterima, Jumat (17/4).
Ardian juga memerinci lima daerah yang tercatat paling sedikit merealokasi APBD untuk penanganan Covid-19. Masing-masing Kota Tual, Kabupaten Nias, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Sorong.
"Kota Tual hanya merealokasi anggaran sebesar Rp 3,9 miliar. Kabupaten Nias sebesar Rp 3,5 miliar. Kabupaten Tanjung Jabung Timur Rp 3,3 miliar, Kabupaten Bandung Barat Rp 3,1 miliar dan Kota Sorong Rp 2,1 miliar," ucapnya.
BACA JUGA: Setelah Jakarta, Kini Pemerintah Bekasi Mengusulkan Penghentian Operasional KRL
Kemendagri, kata Ardian, juga mencatat ada 48 daerah yang total realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 di bawah Rp 10 miliar.
Sementara untuk kabupaten/kota yang paling tinggi merealokasi anggaran untuk penanganan kesehatan masing-masing Kabupaten Jember Rp 310,5 miliar, Kabupaten Bogor Rp 191,05 miliar.
BACA JUGA: ASN Positif Covid-19 Terus Bertambah
"Kemudian Kota Bengkulu Rp 160,9 miliar, Kabupaten Jayawijaya Rp 159,04 miliar dan Kabupaten Lamongan Rp 144,6 miliar," kata Ardian. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang