MALANG - Manajemen Arema ISL sedang "bersih-bersih". Pemain minim kontribusi serta minim loyalitas harus menerima kenyataan diputus kontrak manajemen menjelang putaran kedua digelar. Kemarin misalnya, ada lima pemain yang harus angkat koper.
Mereka adalah Kim Young Hee, Rodrigo Santoni, Benny Kristian, Kerry Yudiono, dan Boy Jati Asmara. Nasib mereka sama dengan Marcio Souza yang sudah dilepas sehari sebelumnya.
Media Officer Arema ISL, Sudarmaji menyatakan bahwa pencoretan lima pemain itu dilakukan setelah manajemen menggelar rapat maraton, Selasa malam (3/4). "Hasilnya, ada lima pemain yang harus dicoret," ujar Sudarmaji, kemarin (4/4).
Sudarmaji mengatakan, keputusan mencoret lima pemain itu adalah atas rekomendasi dari pelatih kepala Arema ISL, Joko "Gethuk" Susilo. Ketika dikonfirmasi, Gethuk mengatakan bahwa faktor teknis menjadi alasan di balik keputusan mencoret lima pemain itu.
"Mereka sebetulnya pemain yang bagus. Tapi kita mau yang lebih bagus," ujar Gethuk ditemui usai uji coba Arema ISL, melawan PS Kancil Mas Bantur, di Stadion Talok, Turen, kemarin.
Dicoretnya Kim dan Santoni memang sudah diprediksi jauh-jauh hari sebelumnya. Santoni misalnya, selama ini menjadi kartu mati sepanjang putaran pertama. Berposisi sebagai striker penopang Marcio Souza, pemain berkebangsaan Argentina itu belum mampu mencetak sebiji gol pun.
Sementara untuk Kim, sekali pun menjadi nyawa di tim Arema ISL, ia harus tersisih setelah Arema ISL mendatangkan beberapa gelandang berkualitas di bursa transfer tengah musim. Mereka adalah gelandang timnas SEA Games XXVI, Hendro Siswanto, Dendi Santoso, serta Muhammad Ridhuan. Kerry Yudiono juga tersisih dengan alasan yang sama dengan Kim. Kehadiran bek sayap, Johan Ahmad Al Farizie, membuat Arema ISL kelebihan stok di sektor itu.
Berbeda dengan tiga pemain di atas, keputusan mencoret Benny Kristian dan Boy Jati Asmara malah membuat lini depan Arema ISL minim stok. Sebab, kini Arema ISL hanya memiliki Agung Suprayogi dan Dicky Firasat.
Pemain rekrutan anyar, Alain N'Kong diproyeksikan sebagai second striker atau striker lubang. Sedangkan Andre Luis Pinheiro dan Alfredo Cano yang sebelumnya mengikuti seleksi, sudah dicoret dari tim. "Jadi, kita masih butuh tambahan striker," ujar pelatih berusia 40 tahun itu.
Lebih lanjut, Gethuk mengatakan, meski sudah mencoret lima pemain, peluang pencoretan tahap berikutnya masih terbuka. Masih ada perombakan tim besar-besaran lagi. "Semua berpeluang dicoret karena ini belum final. Setiap hari para pemain harus terus berlomba," ujar dia.
Sebagai informasi, pada tengah musim ini, total Arema ISL sudah mencoret 11 pemain. Pada tahap pertama, Arema ISL mencoret Ngurah AP, Rudi Ardiansyah, Dudi Hidayat, Anggo Julian, dan Made Astawa. Kemudian pada tahap kedua, yang dicoret adalah Marcio Souza, Kim Young Hee, Rodrigo Santoni, Benny Kristian, Kerry Yudiono, dan Boy Jati Asmara. (muf/abm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rooney Ingin Trofi saat Derby
Redaktur : Tim Redaksi