jpnn.com, TARAKAN - Sebanyak lima penambang emas tewas tertimpa longsor tanah di tambang ilegal Blok Nipah - Nipah Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Bulungan, Tarakan, Kalimantan Utara.
"Tiga korban ditemukan pada Senin malam (19/10) kemudian dibawa ke Puskesmas Sekatak, kondisi meninggal dunia akibat longsoran tanah di dalam lobang di lokasi Nipah-Nipah Desa Sekatak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalimantan Utara, AKBP Budi Rachmat melalui pesan singkat yang diterima di Tarakan, Selasa.
BACA JUGA: Modus Pura-pura Terpeleset, Pegang Anu Nenek Berusia 70 Tahun, Darul Kutni Diamuk Massa
Adapun tiga korban yang dibawa ke Puskesmas Sekatak yakni Arfa, kelahiran Palopo 21 Maret 1997 dengan alamat RT 06 Desa Bantilang, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Ichsan kelahiran Palopo 11 Desember 1990 beralamat di Dusun Beringin RT001/RW003 Desa Bunga Didi, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: Dihujani Tusukan, Tarzan Meninggal Dunia
Muhamad Fuad kelahiran Palopo 28 Oktober 1995 beralamat di Dusun Banyu Sari RT001/RW002 Desa Banyu Urip, Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Kemudian pada Selasa (20/10) sekitar pukul 01.00 Wita juga telah dievakuasi dari dalam lobang tambang dua orang korban tewas dan langsung dibawa ke Puskesmas Sekatak yakni Yusuf Acco Tappi kelahiran Toraja 16 Januari 1996, beralamat di Dusun Link Balele, Desa Mentirotuku, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: Jadi Irup Upacara Pemakaman Kombes Pol Purn Tumpal Manik, Kapolda Sumut: Beliau Suri Teladan
Suryadi kelahiran Palopo 29 Januari 1990 beralamat di Dusun Makowong, Desa Patila RT.001, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Kelima orang korban telah di visum di Puskesmas Sekatak. Pihak keluarga akan memulangkan jenazah ke kampung halaman masing-masing di Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: Heru Setiawan Ditembak dari Jarak Dekat, Tewas Tergeletak di Atas Motor, Kondisi Mengenaskan
"Evakuasi korban dari dalam lobang berjalan aman," kata Budi.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi