jpnn.com, JAKARTA - Kursi Ketua DPR RI yang kemungkinan akan ditinggalkan Setya Novanto menjadi incaran lima elite Golkar yang ada di Senayan. Mereka adalah Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo dan Ketua Badan Anggaran DPR Azis Syamsudin.
Kemudian, ada Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali, Wakil Ketua Badan Legislasi Firman Subagio dan Sekretaris Fraksi Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita melirik kursi Papa Novanto (julukan Setnov).
BACA JUGA: Soksi Dukung Golkar Konsisten Jalankan AD ART
Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Mahyudin mengatakan dari sekian kader Pohon Beringin, ada dua sosok yang paling berpeluang yaitu Aziz Syamsuddin dan Bambang Soesatyo. Namun, hal tersebut bergantung pada kepentingan dan dinamika di munaslub mendatang.
”Tidak bisa diprediksi siapa yang menjadi ketua DPR, karena nanti pasti ketua umum terpilih berharap Ketua DPR itu adalah yang bisa bekerja sama dengan baik dengan pimpinan Golkar,” ungkapnya seperti dikutip dari Indopos, Jumat (8/12).
BACA JUGA: Pengelolaan Anggaran Harus Jauh dari Praktik Korupsi
Karena itu, menurutnya, posisi Ketua DPR akan ditentukan setelah pemilihan ketua umum baru Golkar. Meskipun ada desakan dari fraksi-fraksi di DPR dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), hal itu tidak memengaruhi karena posisi ketua DPR merupakan hak Golkar.
”Boleh-boleh saja mereka mendesak. Memang haknya Golkar kan. Dan, pimpinan DPR itu kan kolektif. Kalau ketua berhalangan masih ada empat lainnya,” tutur Wakil Ketua MPR RI itu.
BACA JUGA: Tjipta Lesmana: Bamsoet Layak Dilirik jadi Calon Ketua DPR
Sementara pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Golkar Idrus Marham mengatakan, semua anggota fraksi Golkar di DPR punya peluang untuk menduduki kursi Ketua DPR. Namun, Golkar saat ini masih fokus pada agenda pelaksanaan munaslub dan posisi Ketua DPR akan diputuskan nanti. ”Punya peluang semua, tentu nanti akan kami bicarakan,” kata Idrus. (aen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Emil Dardak Minta Tim Suksesnya Tak Gunakan Segala Cara
Redaktur & Reporter : Adek