SURABAYA - Pertahanan Persebaya Surabaya menjadi fokus pembenahan pelatih Persebaya Freddy Muli. Komposisi pemain lini belakang dianggap masih perlu ditambal sulam. Kombinasi Muhammadou Al Haji-Taufik Hasbuna belum terlalu memuaskan Freddy.
Mantan pemain Niac Mitra Surabaya itu menyatakan kemenangan dalam laga uji lawan Nanggala Jumat (25/5) tak terlalu menggembirakan. Melawan tim yang levelnya amatir, Persebaya sempat menuai skor 1-1 sebelum akhirnya menang dengan tambahan dua gol lagi.
"Pemain belakang terutama masih sering kehilangan fokus dalam pertandingan. Unggul gol, kita malah kecolongan," tutur Freddy kemarin (26/5). Mantan pelatih Persidafon Dafonsoro itu mencontohkan saat ditahan imbang PSIM Jogja 2-2 di Gelora 10 Nopember dua pekan lalu.
Ketika itu, Persebaya unggul dahulu dua gol. Entah karena meremehkan atau keasikan menyerang, di babak kedua Laskar Mataram, julukan PSIM, berhasil menyamakan kedudukan.
"Sekali lagi saya tegaskan. Bukan masalah fisik yang menjadi hambatan tim kami sekarang. Tapi konsentrasi pemain yang tak bisa bertahan selama 90 menit," tegas Freddy.
Freddy mengungkapkan sebagai pelatih pengganti di tengah kompetisi, pembenahan memang tak bisa serta merta. Butuh proses untuk transisi dari gaya pelatih lama ke pelatih yang baru.
"Jadi saya harap jangan sampai semuanya dipandang secara instan saja. Saya menerima tim ini dengan sejumlah pekerjaan rumah yang segudang. Dan dituntut finis maksimal. Jangan saya saja yang dituntut. Kalau tak ada kemauan pemain untuk lebih baik, niatan itu mustahil," beber Freddy.
Di sisi lain, gelombang cedera pemain Persebaya belum juga usai. Usai Thomas Ryan, Zaenal Abidin, Habib Sukron, dan Charles Parker, sekarang giliran Enjang Rohiman. Cedera lama Enjang di lutut kanannya kambuh saat menang atas Nanggala Jumat lalu. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orlandoni Senang Pensiun di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi