Lini Depan Kalah Produktif dari Gelandang

Senin, 17 Desember 2012 – 07:09 WIB
MEDAN-Lini depan PSMS Divisi Utama PT LI sepertinya belum memberi kontribusi sesuai yang diharapkan. Hal ini terlihat dari beberapa kali laga ujicoba, gol-gol banyak lahir dari kaki gelandang. Bahkan barisan belakang tak mau ketinggalan untuk menciptakan gol.

Selain itu dari stok striker murni yang dimiliki jumlahnya minim. Diantara 17 pemain inti yang direkomendasikan untuk dikontrak hanya dua striker murni yang terpilih. Mereka adalah Suheri Daud dan Nico Susanto. Tentu saja jumlah ini riskan untuk menghadapi musim kompetisi dengan jadwal yang padat.

Namun Pelatih kepala, Suimin Diharja justru berpendapat lain. Ia tak akan menambah lagi striker lokal. Menurutnya ia punya barisan gelandang haus gol yang siap menjadi senjata. "Hal ini tidak menjadi masalah. Tim ini punya gelandang-gelandang yang punya kapasitas untuk mencetak gol," kata Suimin.

Contohnya pada turnamen mini Piala Bupati Aceh Timur pekan lalu. Total empat gol yang diciptakan lahir dari kaki gelandang dan bek. Affan Lubis, Affandi Lubis, Rico Simanjuntak dan Andre Sitepu. "Empat gol kita disana (Idi-red) lahir dari gelandang plus Andre Sitepu. Jadi dalam dua laga kita menciptakan empat gol bukan dari striker.  Jadi kita tidak khawatir jika para striker kesulitan mencetak gol. Ada Rico Simanjuntak, Irfan dan Affandi Lubis yang punya karakter menyerang," katanya.

Namun tak dipungkiri tugas mencetak gol adalah khitahnya pada striker. Lantas bagaimana dengan performa Nico Susanto dan Suheri Daud? Suimin melihat keduanya bukannya tidak berkontribusi dalam tim. "Striker yang saya punya bertipe pekerja keras dan tidak hanya mau dilayani tetapi juga melayani. Nico membuktikannya dengan memberi satu assist pada turnamen di Aceh. Begitu juga Suheri Daud tipe striker yang selalu menjemput bola ke bawah itu belum waktunya," bebernya.

Selain itu Suimin beralasan dirinya belum memberikan porsi khusus untuk latihan finishing touch pada anak asuhnya. Selama ini dia masih melatih organisasi menyerang. Tak jarang juga anak asuhnya melempem dalam menciptakan gol. Seperti pada laga ujicoba kontra PS Kwarta, Sabtu (15/12) lalu. "Mulai minggu depan striker play dan wing play mulai dilatih secara intensif. Juga kita akan perbanyak latihan shooting," katanya.

Namun sejatinya Suimin juga mengaku masih membutuhkan tambahan amunisi di lini depan. Meskipun bukan lokal. Tempat tersisa di lini depan akan diberikannya untuk legiun asing. "Untuk striker nanti memang akan saya berikan tempat untuk pemain asing. Kemungkinan dua striker dengan tipe berbeda. Satu lagi mungkin gelandang serang," ujarnya.

Padahal sebelumnya Suimin akan menempatkan para legiun asingnya di setiap lini. Namun melihat perkembangan para pemainnya belakangan ini Suimin tak melihat lini belakang butuh tambahan asing.

"Saya punya banyak catatan dari beberapa ujicoba selama ini. Pertahanan sudah cukup baik dengan kehadiran para pemain lokal kita yang posturnya tinggi-tinggi. Kemampuannya juga cukup baik. Tapi kita lihat sajalah nanti perkembangannya," jelasnya.

Kapan mendatangkan legiun asing? Suimin masih menunggu kejelasan soal TC. "Kalau mendatangkan pemain asing kita tunggulah kalau sudah jelas TC-nya. Kan harus dipikirkan juga tinggal dimana," jelasnya.

Sebelumnya Suimin mendapat tawaran enam legiun asing dari agen. Diantaranya terdapat satu striker David Low dari Hongkong. Namun Suimin belum bisa memberikan keputusan karena belum ada kejelasan. (don)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Corinthians Juara Piala Dunia Antarklub

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler