jpnn.com, JAKARTA - PT Link Net Tbk (LINK) dengan brand First Media dan Cisco (NASDAQ: CSCO) mengumumkan perluasan jaringan ke kecepatan 400G per panjang gelombang untuk mendukung peningkatan permintaan bandwith dari perumahan dengan jaringan kabel Fiber-To-The-Home (FTTH), pelanggan korporasi optik metro, serta lingkungan kerja baru yang kini menggunakan sistem hybrid.
Link Net melakukan ekspansi ini dengan menggunakan platform Cisco guna meningkatkan dan mengoptimalkan pengalaman pelanggan secara menyeluruh. Link Net merupakan pelanggan pertama di Indonesia yang mengadopsi Cisco Routed Optical Networking.
BACA JUGA: XL Axiata Caplok Saham Link Net
Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman mengatakan solusi-solusi yang hadir di pasaran saat ini biasanya membutuhkan dua atau tiga platform berbeda untuk memberikan apa yang dibutuhkan perusahaan, termasuk Link Net.
“Solusi Cisco Routed Optical Networking ini menyatukan IP dan Optik sehingga menyederhanakan jaringan kami dengan solusi yang lebih efisien dan lebih efektif secara keseluruhan dan pada akhirnya dapat mengoptimalkan pemanfaatan capex dan opex kami,” kata Marlo Budiman dalam siaran pers diterima, Rabu (16/2).
BACA JUGA: Link Net Resmikan Logo Baru
Marlo menjelaskan dunia yang kita tinggali saat ini makin terhubung (hyper-connected) dan terdistribusi sehingga sangat bergantung pada konektivitas dibandingkan sebelumnya.
Hal ini membuat tim teknologi informasi (TI) menghadapi tantangan untuk memberikan pengalaman digital yang optimal kepada pengguna di mana pun dan kapan pun mereka membutuhkan akses.
BACA JUGA: Link Net Raih 7 Penghargaan dari Indonesia Contact Center Association
Country Head, Indonesia Service Provider Business Cisco, Meygin Agustina mengatakan Konvergensi jaringan IP dan Optik merupakan langkah awal menuju Routed Optical Networking (RON) masa depan yang berbasis standar terbuka.
Link Net akan mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan panjang gelombang yang lebih tinggi dan lebih efisien serta ketersediaan tinggi (high availability) dari jaringan yang lebih terukur (scalable) dan terkonvergensi.
Saat ini, kata Meygin Agustina, Link Net menggunakan Cisco NCS 2015 dengan transponder 400G dalam jaringan DWDM berbasis Flex Spectrum, colorless-directionless-contentionless dengan memanfaatkan restorasi jaringan optik melalui pengalihan spektrum.
Link Net juga menggunakan router seri ASR 9000 di jaringan inti dan agregasi dengan antarmuka Light Speed Plus densitas tinggi Terabit untuk mendukung 400GE.
Untuk mendukung 2.5Tbps di jaringan metro dan perluasan ke 2.6Tbps untuk jaringan long-haul, Link Net akan melakukan migrasi jaringan 100G ke 400G per panjang gelombang dengan menggabungkan jaringan IP dan Optik.
Pemodelan dan penilaian awal Routed Optical Networking telah dilakukan menggunakan traffic modelling dan capacity planning Link Net, yang menghasilkan penggunaan optik koheren ZR dan ZR+ di platform router ASR. Untuk mendapatkan manajemen jaringan yang kuat, Link Net mengadopsi Evolved Programmable Network Management (EPNM).
Sementara itu, Link Net saat ini sedang mengevaluasi Cisco Crosswork Hierarchical Controller, yang sebelumnya dikenal sebagai Sedona NetFusion Solution, sebagai persiapan untuk membangun alat otomatisasi dan orkestrasi multi-layer yang memungkinkan kelancaran migrasi dan mempermudah operasi.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich