jpnn.com, JAKARTA - Maskapai Lion Air akan membuka penerbangan langsung yang menghubungkan Sulawesi Selatan ke Papua Barat yang akan mulai efektif pada 9 Oktober 2019.
Lion Air akan mengakomodir perjalanan udara para travelers dari Makassar melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan (UPG) menuju Bandar Udara Rendani, Kabupaten Manokwari, Papua Barat (MKW).
BACA JUGA: Kabut Asap Pengaruhi Kinerja Ketepatan Waktu Penerbangan Lion Air
"Pembukaan rute baru Lion Air Makassar – Manokwari – Makassar untuk tahap awal akan dilayani satu kali per hari atau tujuh kali dalam sepekan," ujar Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
Lion Air akan memulai penerbangan perdana bernomor penerbangan JT-784 dari pukul 08.55 WITA Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Rendani pukul 13.00 WIT.
BACA JUGA: Lion Air Group Layani Penerbangan Umrah di 11 Kota
Pada hari yang sama Lion Air melayani rute kembali, menggunakan nomor penerbangan JT-785 dari Bandar Udara Rendani pukul 13.40 WIT dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin pada 15.40 WITA.
Lion Air menegaskan, dalam upaya peningkatan kualitas layanan penerbangan, seluruh operasional tetap mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan.
Pembukaan rute ini menempatkan Manokwari sebagai destinasi baru dan Lion Air akan mendaratkan pesawat pertama Boeing 737-800 Next Generation (NG) bekapasitas 189 kelas ekonomi atau Boeing 737-900ER yang memiliki 215 kursi kelas ekonomi.
"Lion AIr mengucapkan terima kasih kepada regulator, pengelola bandar udara setempat, pengatur lalu lintas udara beserta pihak terkait yang sudah membantu dalam rencana pembukaan rute baru. Lion Air mengharapkan inagurasi mendatang dapat berjalan lancar dan tepat waktu," jelasnya.
Kehadiran jaringan baru Makassar – Manokwari – Makassar, Lion Air menyediakan alternatif baru dalam bepergian serta berharap bisa membantu menawarkan berbagai pilihan layanan penerbangan untuk mendukung mobilitas travelers, mengembangkan bisnis, memperkuat jaringan, memperluas pasar dan upaya menjawab permintaan perjalanan di Indonesia bagian Timur.
Selain itu, sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam pengembangan pariwisata nasional seiring meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy