jpnn.com, JAKARTA - Pesawat Lion Air Boeing 737-900ER registrasi PK-LGP penerbangan JT-173 yang tergelincir di Bandara Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG), Minggu (20/12) lalu sudah dievakuasi.
Burung Besi yang terbang dari Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) itu kini sudah berada di apron.
BACA JUGA: Aduh, Lion Air dari Batam Tergelincir di Lampung
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan evakuasi pesawat berjalan lancar sesuai perencanaan.
"Pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGP dievakuasi dalam waktu lima jam sesuai perencanaan terstruktur, strategi yang tepat serta dilaksanakan menurut standar operasional prosedur (SOP)," kata Danang dalam keterangannya, Kamis (24/12).
BACA JUGA: Informasi Terbaru soal Lion Air yang Tergelincir di Lampung
Menurut Danang, evakuasi pesawat udara berjalan lancar yang telah dilakukan pada Senin (21/12).
"Pesawat sudah berada di area pelataran parkir (apron) Bandar Udara Radin Inten II untuk proses investigasi lebih lanjut," ungkapnya.
BACA JUGA: Sultan Bangga Sandiaga Uno dan Muhammad Lutfi Masuk Kabinet Indonesia Maju
Lion Air berkoordinasi dan menyerahkan proses investigasi atas insiden penerbangan JT-173 kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan, serta berbagai pihak terkait.
"Untuk nanti dapat diberikan rekomendasi kepada Lion Air," tegasnya.
Lion Air mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada berbagai pihak atas dukungan, kerja sama dalam penanganan pesawat udara tersebut.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT-173 tergelincir atau keluar landasan pacu usai mendarat di Bandar Udara Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG), Minggu (20/12).
Pesawat jenis Boeing 737-900ER itu awalnya lepas landar dari Bandara Internasional Hang Nadim pukul 13.33 WIB dan mendarat di Bandara Radin Inten II pukul 14.45 WIB.
Danang mengatakan pesawat Lion Air penerbangan JT-173 ketika mendarat dalam kondisi hujan deras dengan jarak pandang yang memenuhi kualifikasi proses pendaratan pesawat udara.
"Setelah pesawat dalam kecepatan rendah dan proses untuk berbelok arah menuju pelataran parkir (apron), badan pesawat keluar dari landas pacu (runway)," kata Danang.
Dia mengatakan seluruh penumpang yang terdiri dari 125 dewasa, satu anak-anak dan dua balita serta tujuh awak pesawat dalam keadaan selamat. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy