jpnn.com - JAKARTA - Lion Group terus mencoba melebarkan sayap bisnisnya, hal itu dilakukan untuk memperbesar bisnis penerbangannya. Tahun ini, pihaknya tengah mencoba menjajaki Australia sebagai wilayah pasar barunya.
Presiden Direktur Lion Group Rusdi Kirana menuturkan pihaknya saat ini tengah menjalani proses perizinan pembentukan Australi Batik di Autralia.
BACA JUGA: Sebulan, Lion Grup Bisa Datangkan Tiga Pesawat
"Kita mau buat maskapai di sana (Australia), namanya Australi Batik," ujar Rusdi di Gedung NULion, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Sabtu (17/5).
Saat ini, tim yang dibentuk Lion Group untuk mengurusi pembentukan maskapai Australi Batik sedang berada di Australia. Penjajakan dikatakan Rusdi baru sampai tahap meminta keterangan dari pemerintah Australia, mengenai izin pembentukan maskapai.
BACA JUGA: Lion Kerap Delay, Rusdi Kirana Klaim Sudah Lakukan Perbaikan
"Perizinannya satu tahun, kalau kmai lakukan di akhir tahun, ya di tahun depannya bisa beroperasi," bebernya.
Pembentukan Australi Batik ini, dijelaskan Rusdi, sama halnya dengan pembentukan maskapai Batik Air di Indonesia, Malindo di Malaysia, dan Thailand Air di Thailand. Di mana, masing-masing maskapai tersebut tergabung dengan Lion Group.
BACA JUGA: Dahlan Minta Pemerintah Baru Cepat Putuskan Blok Mahakam
Nantinya pembentukan maskapai Australi Batik ini, ditujukan sebagai salah satu armada penerbangan lain untuk melayani penerbangan di kota-kota besar Australia. "Dia berkembang dari Sidney ke Melbourne, ke Canbera itu pasti kita garap ke kota besar," tandasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngotot Minta Kelola Blok Mahakam, Dahlan Iskan Apresiasi Pertamina
Redaktur : Tim Redaksi