jpnn.com, BARCELONA - Kapten Barcelona Lionel Messi membatalkan negosiasi untuk memperpanjang kontrak dengan klub yang telah dia layani sejak tahun 2000 itu.
Menurut radio Spanyol Cadena Ser yang dikutip Reuters, Jumat (3/7), Messi dilaporkan siap meninggalkan klub raksasa Catalunya itu ketika kontraknya habis pada 2021.
BACA JUGA: Messi Cetak Gol ke-700, Tetapi Barcelona Ditahan Atletico
Laporan itu mengatakan bahwa Messi dan ayahnya Jorge telah mulai melakukan negosiasi memperpanjang kontrak terakhirnya dengan klub, yang ditandatangani pada 2017, tetapi ia sekarang tidak lagi ingin bertahan di Camp Nou.
Laporan tersebut menambahkan bahwa Messi marah soal laporan media yang tampak membuatnya bertanggung jawab atas sejumlah peristiwa di klub, seperti pemecatan Ernesto Valverde pada Januari dan bahwa ia frustrasi karena skuad saat ini kurang berkualitas.
BACA JUGA: Sudah Dua Hari Lionel Messi Tidak Kelihatan
Perwakilan Messi dan Barcelona sampai saat ini belum memberikan respons terkait kabar tersebut.
Pemain yang baru menginjak usia 33 tahun bulan lalu telah mencetak gol ke-700 dalam karier profesionalnya pada Rabu melawan Atletico Madrid, tetapi pencapaiannya berakhir dengan kekecewaan ketika Barca bermain imbang 2-2.
BACA JUGA: Soal Perselisihannya dengan Lionel Messi, Ini Kata Eric Abidal
Hasil imbang tersebut menjadi pukulan terbaru dalam upaya Barcelona untuk mempertahankan gelar liga Spanyol.
Barca saat ini tertinggal empat poin dari Real Madrid di klasemen La Liga dengan lima pertandingan tersisa setelah Los Blancos mengalahkan Getafe 1-0 pada Jumat.
Messi yang selama ini dikenal pendiam di luar lapangan, mulai vokal dalam melontarkan kritiknya terhadap klub.
Pada Januari ia mengkritik direktur olahraga Eric Abidal, yang katanya menyiratkan bahwa Messi menjadi penyebab Valverde dipecat.
Dalam sebuah wawancara pada Februari dengan surat kabar Mundo Deportivo, ia menyatakan bahwa timnya tidak cukup baik untuk memenangkan Liga Champions musim ini.
Kemudian pada April, Messi mengkritik dewan klub karena menyiratkan bahwa para pemain tidak bersedia menerima pemotongan gaji untuk membantu kesulitan keuangan tim selama masa pandemi virus corona. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek