jpnn.com, BARCELONA - Mantan presiden Barcelona Joan Gaspart mengungkap bahwa Lionel Messi tidak bisa meninggalkan klub secara gratis musim panas ini.
Messi diketahui telah mengajukan permintaan pindah, setelah gagal memberikan satu pun gelar kepada Barcelona musim 2019-20 ini.
BACA JUGA: Lewat Faks, Lionel Messi Pengin Putus Hubungan Sama Barcelona
Pemain asal Argentina itu berharap bisa memutus satu tahun tersisa dalam kontraknya.
Pihak Messi berpikir bahwa pemain berusia 33 tahun itu bisa pergi dengan status bebas transfer musim panas ini.
BACA JUGA: Lionel Messi Beri Sinyal Tinggalkan Barcelona
Namun, Barcelona bersikeras klausul itu berakhir pada Juni lalu, sepuluh hari setelah jadwal awal final Liga Champions berlangsung (andai tidak diundur lantaran pandemi corona).
Kubu Messi mengeklaim bahwa klausul tersebut seharusnya diperpanjang sejalan dengan musim yang berkepanjangan akibat lockdown, yang membuat final Liga Champions digelar 24 Agustus kemarin.
BACA JUGA: Jika Lionel Messi Pindah, Barcelona Harus Ganti Nama
Nah, Laporta bersikeras bahwa Messi tidak memiliki hak hukum untuk mengeklaim itu, dan mendesak klub untuk menahan klausul pelepasan EUR 700 juta atau sekitar GBP 630 juta alias setara dengan Rp 12,1 triliun untuk dibayar jika Messi pergi musim panas ini.
"Messi tidak bisa pergi. Dia boleh pergi pada 2021. Saya telah melihat kontraknya dan itu sangat jelas. Klausul itu berakhir pada Juni dan tidak ada jalan untuk mundur. Saya lebih suka dia pergi tahun depan dengan harga nol daripada pergi sekarang kurang dari 700 juta euro, "kata Gaspart Radio MARCA.
"Klub yang bertanggung jawab di sini, bukan pemain. Klub membayar para pemain. Dan ini bukan masalah uang, ada kontrak yang ditandatangani dan hanya itu. Saya sangat mencintai Messi, tetapi saya lebih mencintai Barcelona. Klausul harus dibayar," imbuhnya.
Gaspart yang memimpin Barcelona pada 2000-2003 menegaskan, jika dia menjadi presiden klub saat ini, tidak akan menegosiasikan soal nilai klausul.
"Jika Messi pergi kurang dari klausulnya, itu akan lebih memalukan daripada [kekalahan] 2-8. Dan Messi tidak boleh lupa bahwa para penggemar lebih mencintai Barcelona daripada pemainnya. Dan jika Messi pergi tahun depan, ya itu nasib buruk, karena dia berusia 34 tahun," katanya.
"Saya tidak mengerti mengapa dia harus meninggalkan Barcelona. Kami semua ingin dia bertahan di Barcelona. Bukankah dia juga ingin bertahan? Apa yang terjadi?," pungkas Gaspart, seperti pengin menyindir direksi Barca saat ini.
Messi bergabung dengan akademi La Masia Barcelona 20 tahun lalu dan telah memecahkan banyak rekor di klub tersebut, termasuk mencetak 634 gol.
Manchester City, Manchester United, Paris Saint-Germain, Juventus, Inter Milan dan Chelsea termasuk di antara klub yang dikabarkan sedang memantau situasi Messi di Barcelona.(mc/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek