jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 3,41 trilliun pada kuartal pertama 2021.
Angka itu naik 9,9 persen. Sementara itu, laba bersih meningkat menjadi Rp 256 miliar.
BACA JUGA: Lagi, Lippo Karawaci Berikan Bantuan ke Masyarakat
Adapun earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (Ebitda) mencapai Rp 924 miliar.
Pendapatan dari bisnis real estate development menjadi Rp 837 miliar. Angka itu tumbuh 23 persen secara year on year (yoy) dari Rp 678 miliar pada 2020.
BACA JUGA: Lippo Karawaci Proyeksikan Pertumbuhan 30 Persen
Hal itu didukung penyelesaian pembangunan apartemen yang diikuti serah terima unit di proyek Embarcadero di Bintaro, Orange County di Cikarang, serta Hillcrest dan Fairview Tower di Lippo Village.
Sementara itu, pra-penjualan pada kuartal pertama 2021 tumbuh 86 persen secara yoy.
BACA JUGA: Pendapatan Lippo Karawaci Diprediksi Naik
Angka itu merepresentasikan 37 persen dari target pra-penjualan pada 2021 yang sebesar Rp 3,5 triliun.
Pendapatan dari real estate management & services pada kuartal pertama 2021 tumbuh sebesar tujuh persen menjadi Rp 2,56 triliun dari Rp 2,39 triliun pada kuartal pertama 2020.
Bisnis rumah sakit mencatatkan pertumbuhan yoy sebesar dua persen menjadi Rp 1,91 triliun dibandingkan Rp 1,88 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
CEO LPKR John Riady mengatakan, pada 2021, bisnis properti miliknya terus menunjukkan perbaikan, terutama dalam hal pra-penjualan.
“Pra-penjualan kuartal pertama 2021 tumbuh sebesar 86 persen secara year on year menjadi Rp 1,31 triliun,” kata dia, Selasa (15/6).
Dia menambahkan, bisnis rumah sakit terus menunjukkan sinyal positif seiring dengan meningkatnya vaksinasi.
Secara grup, pihaknya terus mendukung upaya pemerintah untuk menyukseskan vaksinasi melalui fasilitas mal dan rumah sakit.
“Sampai sekarang, sekitar 150 ribu warga telah divaksin melalui fasilitas yang kami sediakan,” kata John. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil