Lippo Karawaci Raih Pendapatan Rp 12,25 Triliun pada 2019

Jumat, 29 Mei 2020 – 23:01 WIB
Lippo Karawaci. Ilustrasi Foto: lippokarawaci.co.id

jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan yang sangat besar sepanjang 2019.

Perusahaan dengan kode emiten LPKR itu meraih pendapatan sebesar Rp 12,25 triliun.

BACA JUGA: Lippo Karawaci Berikan Bantuan 2.000 Paket Sembako Kepada Pemkab Tangerang

Angka itu naik 16 persen dibandingkan pendapatan sepanjang 2018 yang sebesar Rp 11,45 triliun.

PT Siloam Hospitals Tbk (SILO) menjadi salah satu lini bisnis yang menyumbang pendapatan paling signifikan.

BACA JUGA: Lippo Karawaci Bagikan Paket Sembako ke 4 Ponpes dan 3 Panti Asuhan

Pada tahun lalu, PT Siloam Hospitals Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 7,02 triliun.

Angka itu naik 17,7 persen dibandingkan pendapatan pada 2018 yang mencapai Rp 5,96 triliun.

Angka ini berkontribusi terhadap 75,1 persen dari total pendapatan recurring di 2019 dibandingkan dengan kontribusi sebesar 71,3 persen di tahun 2018.

"Pada kuartal keempat 2019, Siloam membuka rumah sakit baru, Siloam Paal Dua di Manado sehingga menambah total rumah sakit menjadi 37 rumah sakit," kata CEO Lippo Karawaci John Riady, Jumat (29/5).

Sementara itu, pendapatan dari segmen bisnis real estate management and services naik 13,2 persen menjadi Rp 9,2 triliun, yang merupakan 74,8 persen dari total pendapatan 2019 dibanding dengan 71,1 persen di 2018.

Untuk pendapatan real estate development pada 2019 turun 3,8 persen menjadi Rp 2,98 triliun dari Rp 3,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Bisnis ini memberikan kontribusi sebesar 24,1 persen dari total pendapatan di 2019 dibandingkan dengan 27 persen di 2018.

Penjualan sesekali pada 2018 dan 2019 merupakan penjualan tanah Meikarta ke MSU di Lippo Cikarang yang merupakan pendapatan tidak berulang masing-masing sebesar Rp 838 miliar dan Rp 65 miliar.

John menambahkan, pada kuartal keempat 2019 Lippo Karawaci terus menunjukkan kemajuan dalam rencana transformasi bisnis.

"Prapenjualan pada kuartal keempat 2019 merupakan pra penjualan kuartal tertinggi untuk 2019, dan penawaran umum terbatas secara signifikan telah meningkatkan posisi kas dan setara kas kami untuk mengatasi krisis karena corona,” tutur John. (jos/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler