Lippo Karawaci Raup Tambahan Modal Rp 11,2 Triliun, Proyek Meikarta Tetap Lanjut

Selasa, 16 Juli 2019 – 08:23 WIB
Proyek Meikarta. Foto: JPG/GoBekasi

jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) kantongi tambahan modal baru sebesar Rp 11,2 triliun, melalui penyelesaikan skema rights issue atau penerbitan saham baru.

CEO LPKR John Riady mengatakan, mayoritas tambahan modal yang berasal dari investor luar negeri tersebut menunjukkan kepercayaan global akan potensi perekonomian nasional. Dana rights issue Lippo Karawaci ini merupakan salah satu investasi masuk terbesar ke Indonesia di tahun ini.

BACA JUGA: Meikarta Gandeng Penyedia Lift Terbaik Dunia Demi Manjakan Konsumen

Realisasi rights issue tersebut diyakini akan memberikan efek positif bagi pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, kepercayaan pasar global yang tinggi kepada perekonomian Indonesia akan turut mengundang investor asing lain untuk menyuntikkan dananya ke Indonesia.

Secara khusus, dana segar yang diterima LPKR akan dipergunakan, antara lain, untuk pengembangan berbagai proyek properti yang akan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Seperti diketahui, industri properti memiliki efek multiplier yang signifikan terhadap banyak industri terkait.

BACA JUGA: Lippo Karawaci Tawarkan Hunian Menawan via Axia III

“Kami rasa dengan banyaknya investor asing yang tertarik dengan rights issue Lippo Karawaci menunjukan kepercayaan global yang makin tinggi terhadap perekonomian nasional. Investasi masuk ke Indonesia tentu saja sangat positif karena turut menggerakkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan memberikan kesempatan bagi industri terkait untuk ikut maju. Lippo Karawaci berbahagia dapat membantu pemerintah agar arus investasi ke dalam negeri semakin meningkat,” jelas John Riady dalam keterangan persnya, Senin (15/6).

BACA JUGA: Kabar Terbaru Soal Kasus Kartel Tiket Pesawat

BACA JUGA: Fasilitas di Meikarta Semakin Lengkap, Penghuni Dijamin Kian Nyaman

Dijelaskan, nantinya dana rights issue Lippo Karawaci akan digunakan untuk melanjutkan investasi di proyek-proyek utama di sejumlah daerah. Berbagai proyek ini akan turut mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di berbagai pelosok nusantara. Salah satu proyek yang dipastikan berlanjut adalah Meikarta di Cikarang.

Agustus mendatang akan dilakukan topping off 4 tower pertama Meikarta. Sejauh ini, 65 persen dari seluruh apartemen Meikarta yang ditawarkan telah laku terjual, atau sejumlah 14,000 unit.

Seperti diketahui, kesenjangan pembangunan rumah dan kebutuhan masyarakat akan perumahan (backlog) saat ini masih tinggi. Dengan dana itu, LPKR ingin membantu pemerintah dengan menyediakan produk properti yang lebih terjangkau oleh masyarakat, baik landed house, hingga apartemen.

Yang pasti, transformasi yang terus dilakukan perseroan diyakini akan mendorong momentum pertumbuhan Indonesia dan optimisme terhadap LPKR sebagai perusahaan real estat terbesar di Indonesia dalam hal pendapatan dan aset.

"Lippo Karawaci berkomitmen untuk dukung akselerasi pertumbuhan ekonomi. Aksi korporasi sejalan dengan keinginan pemerintah untuk terus meningkatkan dana investasi langsung ke dalam negeri. Kami pun memiliki kemampuan untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan perumahan di Indonesia," tegas John Riady. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Meikarta Bangun Kebersamaan dengan Pekerja via Buka Puasa


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler