jpnn.com, JAKARTA - PT Shan Hai Map sebuah perusahaan dari China melihat potensi yang menjanjikan dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Ketua pelaksana acara Lina mengatakan melihat potensi itu PT Shan Hai Map menggelar pameran Energy Investment Summit 2023.
BACA JUGA: Hadir di EBTKE ConEx, Pertamina Buktikan Aksi Nyata untuk Target NZE 2060
Acara yang bertemakan "Indonesia Renewable Energy Investment Summit 2023" itu dilaksanakan pada 26-27 Oktober di Grand Ballroom Hotel Pullman Jakarta Barat.
"Jika para pencinta lingkungan maupun stakeholder terkait tertarik untuk bergabung dan merupakan salah satu pelaku bisnis yang berkaitan dengan bidang energi terbarukan, silahkan mendaftarkan diri dan perusahaan anda melalui https://forms.gle/CdNueFyrUJ7GrW5S7," kata Lina, di Jakarta, Senin (7/8).
BACA JUGA: Pengamat Sebut RUU EBT Penting dalam Proses Transisi Energi
Seperti diketahui, dalam keterangan International Energy Agency (IEA) atau badan energi internasional menyatakan bahwa energi terbarukan merupakan energi yang berasal dari proses alam yang digunakan secara terus menerus.
Energi terbarukan lahir sebagai solusi atas potensi keterbatasan sumber energi tak terbarukan yang banyak terpakai saat ini.
Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan energi fosil secara berkepanjangan dapat menimbulkan dampak negatif.
Dampak negatif tersebut seperti gas-gas berbahaya dari sisa oksidasi, seperti CO2, SO2 dan NO2 yang dapat menyebabkan pemanasan global. Menyadari hal tersebut, beberapa ilmuwan dari berbagai belahan dunia pun menginovasikan energi terbarukan.
"Indonesia sebagai salah satu negara besar dengan jumlah penduduk yang menempati peringkat empat dunia tentu membutuhkan energi yang begitu besar. Kami ingin hadir di Indonesia dan berharap bisa melakukan investasi demi lingkungan yang hijau di negara yang menjadi bagian dari paru-paru bumi," tegas Lina.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul