JAKARTA - Masuknya badan usaha milik negara (BUMN) ke lantai bursa diharapkan mampu menjadi pendongkrak pasar modal. Misalnya, hal itu dilakukan PT Semen Baturaja Tbk yang sekaligus menjadi satu-satunya BUMN yang mencatatkan sahamnya di pasar modal pada tahun ini.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen mengatakan, optimisme investor cenderung lebih positif saat BUMN berpartisipasi di pasar modal. Hal itu terlihat dari antusiasnya pelaku pasar saat pembukaan saham perseroan yang berkode perdagangan SMBR tersebut.
Pada hari pertamanya, SMBR dibuka naik 5,36 persen di harga Rp 590 per lembar dari posisi Rp 560 per lembar. Saham SMBR pun sempat menyentuh level tertingginya di posisi Rp 700 per lembar saham. SMBR pun ditutup menguat 10 poin ke Rp 570 per lembar dan diperdagangkan 286,0 juta lembar.
""Masuknya BUMN diharapkan menambah optimisme positif bagi investor,"" ungkap Hoesen di gedung BEI kemarin (28/6). Dia mengharapkan turut sertanya SMBR di bursa juga dapat memantik perusahaan pelat merah yang lain berkontribusi terhadap pertumbuhan industri pasar modal.
Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo menambahkan, pencatatan saham perdana diharapkan dapat menggenjot pertumbuhan dari sisi kinerja dan tata kelola korporasi (GCG). ""Kami ingin membuktikan bahwa perusahaan pelat merah saat ini telah menjalankan reformasi birokrasi,"" jelasnya. (gal/c4/sof)
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen mengatakan, optimisme investor cenderung lebih positif saat BUMN berpartisipasi di pasar modal. Hal itu terlihat dari antusiasnya pelaku pasar saat pembukaan saham perseroan yang berkode perdagangan SMBR tersebut.
Pada hari pertamanya, SMBR dibuka naik 5,36 persen di harga Rp 590 per lembar dari posisi Rp 560 per lembar. Saham SMBR pun sempat menyentuh level tertingginya di posisi Rp 700 per lembar saham. SMBR pun ditutup menguat 10 poin ke Rp 570 per lembar dan diperdagangkan 286,0 juta lembar.
""Masuknya BUMN diharapkan menambah optimisme positif bagi investor,"" ungkap Hoesen di gedung BEI kemarin (28/6). Dia mengharapkan turut sertanya SMBR di bursa juga dapat memantik perusahaan pelat merah yang lain berkontribusi terhadap pertumbuhan industri pasar modal.
Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo menambahkan, pencatatan saham perdana diharapkan dapat menggenjot pertumbuhan dari sisi kinerja dan tata kelola korporasi (GCG). ""Kami ingin membuktikan bahwa perusahaan pelat merah saat ini telah menjalankan reformasi birokrasi,"" jelasnya. (gal/c4/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Produk Korea Unjuk Gigi di Korean Expo 2013
Redaktur : Tim Redaksi