Listrik Byar Pet, Warga Keluhkan Kerusakan Perabotan Elektronik

Senin, 05 Mei 2014 – 03:05 WIB

jpnn.com - BATAM - Rencana PLN di Batam memadamkan listrik selama 39 hari ke depan yang dimulai hari ini (5/5) menuai kecaman dari masyarakat luas. Banyak pihak menolak kebijakan byar pet itu lantaran pemadaman hanya akan merusak perabot elektronik rumahan dan mengganggu aktivitas mereka yang terlanjut bergantung dengan pasokan listrik.

"Bukan hanya pengusaha, tapi kami juga rugi dengan pemadaman itu. Alat-alat di rumah gampang rusak kalau tiap hari harus pet-byar gak jelas," keluh Ina, wanita yang tinggal di daerah Jodoh seperti dikutip Batam Pos.

BACA JUGA: Warga Minahasa Utara Keluhkan Pertambangan di Pulau Bangka

Dia mengaku alat penanak nasi elektronik (rice cooker) miliknya tak lagi bekerja dengan sempurna jika listrik dipadamkan. Alhasil, nasi di dalam perabot listrik tersebut berubah kekuningan dan cepat basi. "Soalnya dari awalnya panas berubah dingin secara drastis, terus ngulang panas lagi," katanya.

Pemadaman yang dilakukan secara rutin juga dikhawatirkan menimbulkan korsleting listrik dan berujung kebakaran. "Beberapa waktu lalu di Jodoh Centre situ juga kebakaran gara-gara mati lampu dan lupa dimatikan alat-alatnya, terus pas hidup (listrik) orangnya lagi gak di rumah jadi habislah kebakaran," jelasnya.

BACA JUGA: Kemensos Siapkan SDM Handal Atasi Masalah Sosial

Ina pun berharap PLN mencarikan solusi agar pemadaman tidak berlangsung terus-menerus selama 39 hari ke depan.

Hal senada juga dikatakan Arfah, ibu rumah tangga di daerah Batuampar. Dia mengatakan padam listrik tak hanya berdampak buruk bagi perabot elektronik, tapi juga ekses buruk bagi pengguna listrik itu sendiri. Misalnya, kata dia, anaknya yang masih balita akan rewel kalau pendingin udara tak hidup.

BACA JUGA: 21 Polisi di Pessel Ditahan karena Narkoba

"Gak tau nanti gimana, padahal yang saya baca di koran jadwalnya pas siang hari saat panas-panasnya cuaca," keluhnya.

Dia berharap, perawatan yang dilakukan oleh PLN tak perlu membuat pelanggan rugi karena tak bisa menikmati layanan listrik. "Jangan seperti itu, harus ada antisipasinya," katanya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Pengakuan Korban Sodomi Emon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler