Literasi Usia Muda Tinggi, Anak 7 Tahun Mampu Baca Sirah Nabi

Minggu, 01 November 2020 – 21:02 WIB
Peserta termuda (7 tahun), Khalid Akbar Ardiansyah tertarik membaca Sirah Nabi. foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Lomba baca buku Semua Membaca Kehidupan Rasulullah, resmi berakhir Minggu, 1 November 2020. Tercatat 9964 peserta dari berbagai latar mengikuti lomba besutan Mata Air, majalah khusus sains, budaya, dan spiritualitas. Dari jumlah tersebut 6051(61%) peserta adalah perempuan dan 3933 (39%) laki-laki.

Menurut Tegar Rezavie Ramadhan, ketua panitia lomba baca buku, peserta terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Barat sebanyak 2232 orang, diikuti Jawa Tengah 1077, dan Aceh 880 orang.

BACA JUGA: Upaya Bank Indonesia Tingkatkan Literasi di Kalangan Mahasiswa  

Menariknya dari 9964 peserta lomba membaca ini, rentang usia peserta paling muda berusia 7 tahun dan paling  tua 67 tahun. Data peserta lomba menunjukkan  kelompok usia produktif paling dominan dengan kelompok usia 16-24 tahun sebanyak 58% dan 20-40 tahun sebanyak 33%.

"Ini menjadi kabar gembira karena menunjukkan minat baca di masyarakat Indonesia di rentang usia produktif tinggi," kata Tegar dalam penutupan lomba baca buku Semua Membaca Kehidupan Rasulullah secara virtual, Minggu (1/11).

BACA JUGA: Kemendikbud Gandeng Maarif Institute Tingkatkan Literasi Media Dosen dan Mahasiswa

Sedangkan keikutsertaan rentang usia di bawah 15 tahun juga membawa angin segar di lomba ini yang menunjukkan bahwa semangat literasi  usia muda begitu tinggi. Begitu juga keikutsertaan kelompok usia di atas 40 tahun menunjukkan bahwa semangat masih tinggi.

Apalagi data UNESCO (2019) menyebutkan, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatikan, hanya 0,001%. Artinya dari 1000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.

BACA JUGA: FFI Dukung Peran Guru dan Orang Tua Tingkatkan Literasi Gizi

"Melalui lomba Semua Membaca Kehidupan Rasulullah, bisa terlihat bahwa literasi kita makin meningkat. Bahkan anak-anak usia sangat muda ikut tertantang untuk membaca buku kehidupan Rasulullah," terangnya 

Peserta termuda (7 tahun), Khalid Akbar Ardiansyah mengatakan, tertarik membaca Sirah Nabi. Walaupun buku yang dibacanya cukup tebal, tetapi dia tertantang untuk membacanya.

"Pengin tahu kehidupan Rasulullah seperti apa. Bukunya bagus," kata siswa kelas II SD ini saat memberikan testimoni.

Sedangkan peserta tertua dari Cimahi, Endang Hafid mengungkapkan, pekerjaannya sebagai pedagang membuat pria 67 tahun ini sangat sibuk.  Namun, sejak pandemi COVID-19 yang berimbas pada menurunnya aktivitas berdagang membuat dia punya banyak waktu luang. Waktu luang itu digunakan dengan membaca Sirah Nabi.

"Membaca Kehidupan Rasulullah di masa pandemi bikin hati tenang karena bisa meniru teladan Baginda Rasulullah SAW," ucapnya.

Adapun tiga juara terbaik dalam lomba baca Semua Membaca Kehidupan Rasulullah adalah pemenang pertama Agus Susilo (32 tahun) yang merupakan mahasiswa di Kairo. Pemenang kedua, M. Naufal Hafidz (12 tahun), pelajar dari Malang. Pemenang ketiga, Imas Walijah (30 tahun), guru di Bantul. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler