jpnn.com - BANDAR SERI BEGAWAN - Leg kedua babak pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Brunei Darussalam vs Indonesia, bakal digelar di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Brunei, Selasa (17/10), kick off dijadwalkan mulai pukul 19.15.
Anda bisa menyaksikan di live streaming Vision+ (Soccer Channel) https://www.visionplus.id/watch/channel/517/soccer-channel?cnumb=517.
BACA JUGA: Pelatih Brunei Bilang Begini, Timnas Indonesia Harus Waspada
Timnas Indonesia mengantongi modal besar untuk leg kedua nanti, yakni kemenangan telak 6-0 pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/10).
Namun, menjelang leg kedua itu, Timnas Indonesia mendapat sedikit masalah.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Pengin Brunei Main Lebih Baik di Leg Kedua
Menurut laporan PSSI, sesi latihan terakhir Timnas Indonesia tidak berjalan sesuai rencana.
Pasukan Garuda gagal melakukan official training karena hujan deras mengguyur lapangan Stadion Nasional Hassanal Bolkiah.
BACA JUGA: Timnas Indonesia jadi Tuan Rumah Paling Ganas di Leg I Babak Pertama
"Situasinya seperti ini, mau tidak mau (batal latihan), cuaca tidak baik. Jadi, ya tidak ada pilihan lain, saya tidak mau para pemain kena hujan. Jadi, latihan dibatalkan," kata Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong.
Namun, Coach STY tetap optimistis timnya menang melawan tuan rumah.
STY menyebutkan rumput lapangan di Stadion Nasional Hassanal Bolkiah jenisnya sama dengan yang digunakan di Stadion Pahang dan Belapan, tempat berlatih anak asuhnya selama di Brunei.
"Kami akan bermain seperti biasa, memang kami belum pernah coba lapangan, tetapi sama seperti lapangan latihan rumputnya. Jadi, sepertinya enggak masalah," katanya.
Seandainya malam nanti hujan kembali turun, STY memastikan sudah punya rencana cadangan.
"Memang kalau hujan deras bisa terjadi masalah terhadap game plan kami. Jadi, saya harus antisipasi dengan menyiapkan game plan lain," ujar STY. (pssi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Harus Menang dari Brunei, Lihat Skema Menuju Piala Dunia 2026
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan