jpnn.com - AKUN Twitter resmi Liverpool diserbu ratusan mention bernada komplain dari fans Manchester United. Sebabnya, akun @LFC memperlihatkan sikap menghina dan bercanda kasar menyinggung peristiwa Muenchen 1958.
Awalnya, akun @LFC menge-twit kepada lebih dari 1,9 juta followernya untuk mengusulkan tiga lagu sebelum pertandingan antara Liverpool melawan Manchester United di Anfield malam ini.
Seorang fans kemudian me-replay dengan menuliskan tiga lagu berjudul Come Fly With Me (Frank Sinatra), Always Look on the Bright Side of Life (Eric Idle), dan I Like to Move It (Reel 2 Reel).
Secara eksplisit, pilihan tiga lagu tersebut menunjuk pada peristiwa jatuhnya pesawat milik British European Airways penerbangan nomor 609 di Muenchen pada 1958. Insiden tersebut dikenang sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah sepak bola. Bencana itu menewaskan 23 penumpang, delapan di antaranya adalah pemain Manchester United.
Bukannya mengabaikan, akun Liverpool justru mereplay kicauan fans tersebut dengan menulis, "Have you been sneaking a look at the dressing room iPod?," (Apakah kamu sudah mengintip Ipod di kamar ganti (kami)?.
BACA JUGA: Schumacher Dukung Vettel Koleksi Gelar Juara Dunia
Balasan itu membuat fans United murka. Setelah banjir mention, akun @LFC akhirnya menghapus twit tersebut.
Kemarin (31/8), Liverpool merilis penyataan resmi terkait insiden Twitter tersebut. "Liverpool Footbaal Club melakukan respon cepat untuk memperbaiki kesalahan pada akun Twitter resmi kami. Pihak klub memerintahkan untuk cepat menghapus twit tersebut. Kami meminta maaf, setulusnya, pada setiap kata-kata yang menyerang," tulis pernyataan resmi Liverpool di situs resmi klub.
Liverpool berjanji untuk secepatnya melakukan investigasi internal. Pihak United sendiri langsung merespon permintaan maaf Liverpool. "Kami menerima permintaan maaf itu," kata juru bicara klub. (nur/bas)
BACA JUGA: Jamu Barito, Arema Rotasi Pemain
BACA JUGA: Butuh Opsi Pengganti Lilipaly
BACA ARTIKEL LAINNYA... Messi Bully Juniornya Sampai Nangis
Redaktur : Tim Redaksi