Liverpool v Real Madrid: Hapus Kenangan Buruk

Rabu, 22 Oktober 2014 – 03:32 WIB
Sergio Ramos sembuh dari cedera. Foto: AFP

jpnn.com - LIVERPOOL - Fans fanatik Liverpool dan Real Madrid tentu tidak akan melupakan pertandingan ini. Sebuah laga gila di Anfield, pada babak 16 besar Liga Champions 2008-2009. Real yang datang dengan kekuatan penuh dibantai 0-4. Los Blancos tersingkir dengan agregat 0-5 yang berujung pada pemecatan Entrenador Real Juande Ramos di akhir musim.

Dan Kamis (22/10) dini hari WIB di Anfield (live SCTV 01.45), dua nama besar di belantika sepak bola Eropa tersebut akan kembali bertemu. Bedanya, pertandingan masih di fase grup B. Tetapi apapun, pertarungan antara Real (10 kali juara) melawan liverpool (lima kali kampiun) akan mengundang sorotan heboh dari penjuru dunua.

BACA JUGA: Radwanska Kandaskan Kvitova Dua Set Langsung

Real dalam kondisi mental yang sangat baik. Iker Casillas dkk menjadi penguasa grup B dengan enam poin hasil sapu bersih dua pertandingan awal. Sedangkan, Liverpool terjepit di posisi ketiga dengan poin tiga hasil satu menang dan sekali kalah.              

Nyatanya, musim ini The Reds tidak cuma meragukan di Eropa. Di Premier League, Steven Gerrard dkk terjerembab di posisi lima, tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen, Chelsea. Sebagai, runner-up musim lalu, berada di bawah tim-tim seperti Southampton dan West Ham United tentu bukan hasil membanggakan.

BACA JUGA: Sempat Unggul Dua Gol, City Diimbangi CSKA 2-2

Di samping kemenangan hebat musim 2008/09 itu, secara overall, rekor Liverpool melawan tim Spanyol tidak terlalu impresif. Dalam 14 laga kandang, Liverpool hanya menang empat kali.

"Memang pencapaian kami sangat luar biasa di masa lalu. Saya suka cerita-ceritanya," ucap Brendan Rodgers, Manajer Liverpool kepada Liverpool Echo.

BACA JUGA: Main 3 Jam, Wozniacki Tumbangkan Sharapova

"Namun sekarang, mereka adalah yang sangat kuat. Mereka punya segalanya. Pengalaman yang tinggi, pemain bernama besar, kecepatan, teknik, dan pelatih hebat dalam diri (Carlo) Ancelotti. Dia pria yang bekerja sangat baik dengan pemain dan juga sokok yang hangat," imbuh manajer 41 tahun asal Irlandia Utara itu.

Tetapi di balik puja-puji dan kekagumannya, Rodgers tidak gentar melawan Real. Modalnya bagus di kompetisi domestik dengan kemenangan dua kalu beruntun. Termasuk raihan tiga angka dramatis di Loftus Road, kandang Queens Park Rangers via kemenangan 2-3.    

"Kami akan memberikan yang terbaik. Dan Real bukan hanya Cristiano Ronaldo. Kami harus menyetop (Luka) Modric, (Toni) Kroos, dua gelandang berteknik tinggi yang bisa bermain rapat plus bola-bola panjang," imbuhnya.

Di sisi lain, Real juga membawa modal luar biasa di Primera Division. Yakni kemenangan back-to-back dengan skor 5-0 melawan Levante dan Athletic Bilbao. Sejak kalah 1-2 dalam derby Madrid melawan Atletico, 12 September lalu, sang juara bertahan menyapu bersih tujuh kemenangan secara beruntun di semua ajang.

Setelah kekalahan memalukan melawan Liverpool di Anfield, Real menebusnya dengan penampilan bagus saat bertandang ke Tanah Britania. Dalam tiga laga tandang ke Inggris, Real tidak pernah kalah. Termasuk kemenangan 2-1 di Old Trafford melawan tuan rumah Manchester United pada babak 16 besar 2012-2013.

Apalagi Liverpool akan pincang dalam laga ini. Striker utama Daniel Sturridge tidak akan tampil karena mengalami cedera paha. Bek tengah asal Prancis, Mamadou Sakho juga absen.

Karena itulah striker bengal Mario Balotelli bisa menjadi starter dan mendapatkan sokongan dari remaja berbakat Raheem Sterling. Sementara itu, Joe Allen sudah fit dan bisa bermain sejak menit pertama untuk memperkuat lini tengah.

Di sisi lain, Real tidak akan diperkuat pemain termahal dunia Gareth Bale yang berkuatat dengan cedera pinggul. Nama Isco dan James Rodriguez bisa menjadi opsi lini depan dalam pola 4-3-3.

Kabar baiknya adalah bek tengah Sergio Ramos bisa mengisi starting line-up setelah sembuh dari cedera. Sebelumnya, Ancelotti mengistirahatkan Ramos dalam laga melawan Levante.

"Saya mengikuti kiprah Liverpool sejak 1984. Ketika itu saya membela Roma dan bertemu mereka pada Final Piala Champions dan kami kalah penalti. Pertandingan melawan klub ini akan membuat saya emosional," kata Ancelotti kepada Soccernet.   

"Anfield luar biasa. Lagu 'You'll Never Walk Alone' tentu sangat luar biasa. Tidak ada lagu lain yang sehebat itu saat fans Liverpool menyanyikannya. Jadi kami sangat termotivasi untuk menaklukkan mereka," Ancelotti. (nur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelandang Persib tak Ingin Kecewakan Bobotoh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler