jpnn.com, LIVERPOOL - Bintang Liverpool Mohamed Salah punya mimpi buruk bernama Chelsea, klub yang akan datang berkunjung ke Anfield, Minggu (26/11) mulai pukul 00.30 WIB.
Ya, Chelsea-lah mimpi buruk Salah saat talentanya disia-siakan di London Cobham – sebutan kamp latihan Chelsea – dalam dua musim, dari 2013-2014 hingga 2014-2015. Pemain Terbaik Liga Swiss di 2013 hanya jadi pengganti di The Blues.
BACA JUGA: Conte Ramu Taktik Chelsea Buat Liverpool di Dalam Pesawat
Saat ini, Salah akan menghadapi klub lamanya itu dengan kondisi yang berbeda. Bukan lagi layak jadi pemanas bangku cadangan, di Liverpool awal musim ini Salah mencatat sensasi dengan menjadi top scorer sementara.
Bukan hanya di The Reds. Salah juga top scorer di Premier League dengan sembilan gol dari 12 pekan pertama. ''Saya akan menunjukkan kalian Mo Salah yang sesungguhnya,'' ungkap Jurgen Klopp, pelatih Liverpool, sebagaimana dikutip ESPN.
BACA JUGA: Willian Bersinar, Chelsea Tampil Gemilang
Klopp pun mereduksi tekanan di pundak Salah. Dia akan bereuni dengan Chelsea bukan untuk balas dendam. ''Saya tidak berpikir begitu saat ini. Dia benar-benar rileks (sebelum melawan Chelsea), mungkin dia hanya akan tunjukkan bahwa dirinya sudah lebih baik. Meski semua orang sudah tahu,'' tambah Klopp.
Musim ini, dia sudah mengoleksi 14 gol. Lima dari 14 golnya itu didapatkan pemain termahal Liverpool tersebut selama Oktober. Seperti pelatih Klopp yang menyebut November sebagai periode Mo (sapaan karib Salah), dan media-media Inggris memplesetkannya sebagai Mo-vember. Sebagai partner-nya di lini depan Liverpool, Philippe Coutinho memuji adaptasi Salah di Premier League.
BACA JUGA: Sempat Unggul 3 Gol, Liverpool Tertahan di Sevilla
Belum genap empat bulan di Melwood, Salah sudah klop dengan Coutinho, Sadio Mane, dan Roberto Firmino di lini depan Liverpool. ''Setiap orang, kami dan fans tertarik dengan cara dia beradaptasi di sini, caranya beradaptasi di negara baru. Dia selalu berlatih dengan keras dan selalu ada di saat kami membutuhkannya, itu bagus bagi Liverpool,'' tutur Coutinho.
Salah langsung jadi paling dominan di antara kuartet lini depan Liverpool. Dari 46 gol di semua ajang, 14 di antaranya dari Salah. Atau lebih dari 30 persen dominasinya. Satu kelebihan yang dimiliki mantan striker AS Roma tersebut dan jadi kunci ketajaman kuartet Liverpool saat ini.
Apa itu? ''Dari pergerakannya,'' ungkap Coutinho. ''Dia pemain yang sangat cepat, ketika bergerak dia selalu menemukan celah kosong, itu yang memudahkan siapapun yang memegang bola, saya selalu berkata demikian,'' imbuh Coutinho.
Tak cuma dari dominasi gol-golnya, dari sisi agresivitasnya mengancam gawang lawan pun dia lebih garang. Di Premier League dia sudah melakukan 42 kali ancaman ke gawang lawan. Angka yang hampir separonya dari pemain-pemain Liverpool lainnya.
Eden Hazard mengakui kualitas yang dimiliki mantan rekannya itu. Dikutip Sky Sports, Hazard menyebut bukan kualitas Salah faktor penyebab kegagalan di Cobham.
Salah hanya butuh kesempatan bermain. ''Dia sudah punya kualitas saat itu. Hanya, pada saat itu Chelsea punya saya, Willian, Oscar, dan itu sudah menyulitkannya untuk berkembang,'' ungkap Hazard.
Dengan terbuka, Hazard menyalahkan Jose Mourinho yang melatih Chelsea di saat itu sebagai faktor utama kegagalan Salah. ''Semua karena pelatih, karena pemain lain? Saya tidak tahu,'' lanjut Hazard yang musim ini sudah mencetak enam gol dari 15 kali main bagi Chelsea itu. Dia mengungkapkan, di antara dia dan Salah sering menjalin komunikasi. Dia pun sering menonton aksi-aksi Salah bersama Il Lupi, julukan Roma. ''Tapi, Liverpool bukan hanya Salah,'' tuturnya. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menunggu Fantastic Four Liverpool Mengamuk di Seville
Redaktur & Reporter : Adek