jpnn.com, JAKARTA - Universitas Esa Unggul telah memiliki sebuah Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum.
Lembaga itu merupakan salah satu organisasi bantuan hukum yang bisa digunakan oleh warga masyarakat untuk memperoleh bantuan hukum.
BACA JUGA: Tim PePiPow dari dari Universitas Esa Unggul Diutus Bertanding di India
Hal itu sesuai amanah Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, yang merupakan hak dasar pemenuhan Hak Asasi Manusia.
Menurut Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Esa Unggul telah terakreditasi oleh Kementerian Hukum dan HAM RI dengan register Nomor M.HH-02.HN.03.03 untuk periode 2021 sampai dengan 2024.
BACA JUGA: Universitas Esa Unggul dan Polri Bersinergi Wujudkan Tridharma Perguruan Tinggi
"Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Esa Unggul juga telah melakukan nota sepemahaman dengan Pengadilan Negeri Jakarta Barat, untuk bertugas di Pos Bantuan Hukum (posbakum) Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk mendampingi terdakwa dalam menghadapi kasus pemeriksaan kasus-kasus Pidana dan Perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu," ujar Arief di Jakarta.
Dia menambahkan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Esa Unggul juga menerapkan kurikulum dan bahan ajar dari Arizona State University (ASU), dan dikembangkan melalui praktik peradilan semu (mootcourt) dalam subjek ketatanegaraan.
BACA JUGA: Universitas Esa Unggul Siap Bersaing di Kancah Internasional
Melalui kerja sama dengan Arizona State University memulai transformasi digital untuk memodernisasi pengalaman pendidikan, meningkatkan kurikulum, membuat program inovatif baru, dan memperluas peluang untuk kolaborasi penelitian, pengabdian masyarakat yang semuanya sebagai bagian dari upaya untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif di lingkungan global.
"Sekarang Universitas Esa Unggul (UEU) telah resmi bekerja sama dengan Arizona State University (ASU) dan Cintana Alliance sejak Mei 2022 lalu demi mewujudkan komitmen UEU untuk memberikan pendidikan unggul kepada mahasiswa di seluruh Indonesia dan menjadi world-class university,maka salah satunya adalah Kurikulum di Fakultas Hukum dapat dikembangkan dan diadopsi melalui kerjasama dengan Arizona State University (ASU)," sambungnya.
Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Esa Unggul (LKBH Esa Unggul) baru-baru ini melaksanakan agenda tahunan yaitu musyawarah besar.
Musyawarah besar dan serah terima jabatan LKBH Esa Unggul Periode 2022/2023 diselenggarakan di ruang 610-611 Gedung Utama Universitas Esa Unggul.
Acara ini bertujuan untuk membahas AD/ART, dan Laporan Pertanggung Jawaban kepengurusan LKBH periode 2021/2022 serta melanjutkan kepengurusan melalui penyerahan jabatan dari kepengurusan sebelumnya ke kepengurusan yang baru.
Kegiatan itu sendiri banyak dihadiri oleh para dosen yang berasal dari Universitas Esa Unggul.
"Pelantikan pengurus LKBH Esa Unggul berlangsung secara hybrid. Selain melalui zoom meeting, kami juga mengundang alumni LKBH Esa Unggul, anggota aktif LKBH Esa Unggul dan juga perwakilan oleh masing-masing angakatan sebagai saksi dari berlangsungnya kegiatan ini, dan juga untuk menjalin hubungan yang telah menghadiri acara tersebut," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia