BRASIL - Keberadaan Benua Atlantis yang telah hilang mengundang rasa penasaran para peneliti. Berbagai klaim pun muncul, termasuk soal keberadaan Altlantis di Indonesia.
Kini, muncul berita terbaru soal Atlantis. Para arkeolog menemukan batu di bawah Samudera Atlantik yang berjarak 900 mil dari ibu kota Brasil Rio de Janeiro. Mereka meyakini batu itu adalah bagian dari benua yang hilang tersebut.
Dengan menganalisis batu yang ada, mereka menemukan lapisan yang terdiri dari granit dan pasir kuarsa dimana elemen tersebut hanya terbentuk pada lahan kering. Begitupula keberadaan fosil yang ditemukan dilokasi itu yang dikatakan mendukung teori keberadaan Atlantis.
"Batu dan fosil itu ditemukan setengah mil di bawah air," kata Roberto Ventura Santos, dari lembaga Geologi Brasil kepada The Sun (8/5).
Ditegaskannya, pihaknya berharap temuan ini bisa dikonfirmasikan akhir tahun ini setelah sampel batuan diuji lebih lanjut. "Kami hampir pasti ini adalah Atlantis, benua yang hilang," ujarnya.
Sebelumnya, peneliti dari Brasil, Prof Arysio Santos dalam buku yang berjudul Atlantis The Lost Continent Finally Found, menemukan bukti yang meyakinkan kepada dunia, bahwa negeri Atlantis yang hilang itu berada di wilayah Indonesia. Klaim ini bukan tanpa sebab, karena berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukannya selama 30 tahun lamanya, diyakini negeri besar Atlantis yang hilang lenyap tersebut terjadi akibat letusan Gunung Berapi Krakatau.
Letusan gunung berapi ini sungguh luar biasa dahsyatnya dan menjadi sumber dari bencana global yang diperkirakan terjadi 11.600 tahun lalu. Krakatau juga memicu rentetan gempa dan tsunami yang maha dasyat, seratus kali lebih besar dari tsunami Aceh tahun 2004. Hingga pada waktu puncaknya akibat letusan tersebut mengakhiri zaman es.
Mengenai keberadaan negeri Atlantis yang hilang dan berada di wilayah Indonesia, membuat para ilmuwan berusaha melakukan penelitian yang lebih mendalam terhadap keberadaan negeri Atlantis dengan dibantu ilmuwan Perancis dan Amerika. (esy/jpnn)
Kini, muncul berita terbaru soal Atlantis. Para arkeolog menemukan batu di bawah Samudera Atlantik yang berjarak 900 mil dari ibu kota Brasil Rio de Janeiro. Mereka meyakini batu itu adalah bagian dari benua yang hilang tersebut.
Dengan menganalisis batu yang ada, mereka menemukan lapisan yang terdiri dari granit dan pasir kuarsa dimana elemen tersebut hanya terbentuk pada lahan kering. Begitupula keberadaan fosil yang ditemukan dilokasi itu yang dikatakan mendukung teori keberadaan Atlantis.
"Batu dan fosil itu ditemukan setengah mil di bawah air," kata Roberto Ventura Santos, dari lembaga Geologi Brasil kepada The Sun (8/5).
Ditegaskannya, pihaknya berharap temuan ini bisa dikonfirmasikan akhir tahun ini setelah sampel batuan diuji lebih lanjut. "Kami hampir pasti ini adalah Atlantis, benua yang hilang," ujarnya.
Sebelumnya, peneliti dari Brasil, Prof Arysio Santos dalam buku yang berjudul Atlantis The Lost Continent Finally Found, menemukan bukti yang meyakinkan kepada dunia, bahwa negeri Atlantis yang hilang itu berada di wilayah Indonesia. Klaim ini bukan tanpa sebab, karena berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukannya selama 30 tahun lamanya, diyakini negeri besar Atlantis yang hilang lenyap tersebut terjadi akibat letusan Gunung Berapi Krakatau.
Letusan gunung berapi ini sungguh luar biasa dahsyatnya dan menjadi sumber dari bencana global yang diperkirakan terjadi 11.600 tahun lalu. Krakatau juga memicu rentetan gempa dan tsunami yang maha dasyat, seratus kali lebih besar dari tsunami Aceh tahun 2004. Hingga pada waktu puncaknya akibat letusan tersebut mengakhiri zaman es.
Mengenai keberadaan negeri Atlantis yang hilang dan berada di wilayah Indonesia, membuat para ilmuwan berusaha melakukan penelitian yang lebih mendalam terhadap keberadaan negeri Atlantis dengan dibantu ilmuwan Perancis dan Amerika. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lumba-lumba Bungkuk Terancam Punah
Redaktur : Tim Redaksi