jpnn.com - RIO DE JANEIRO - Brasil selaku tuan rumah Piala Dunia bukan hanya disibukkan dengan persiapan di sektor infrastuktur. Brasil juga mesti bersiap maksimal menghadapi ancaman demonstrasi besar sepanjang Piala Dunia.
Pasalnya, warga Brasil diyakini akan turun ke jalan untuk memprotes gelaran pesta sepakbola empat tahunan itu. Hal itu dilakukan sebagai wujud atas minimnya perhatian pemerintah terhadap masalah pendidikan dan kesehatan.
BACA JUGA: Legenda Barcelona Nilai Ada Yang Salah dengan Messi
Hal itu sudah terjadi pada Piala Konfederasi 2013 lalu. Saat itu, warga Brasil berbondong-bondong turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutannya. Karena itu, Brasil mau tak mau harus bersiap menghadapi ancaman itu.
“Memang sangat memungkinkan terjadinya protes selama Piala Dunia nanti. Kami melawan kekerasan. Itu bukan hal yang bagus untuk citra negara,” terang CEO LOC Piala Dunia, Ricardo Trade di laman DNA, Jumat (18/4).
BACA JUGA: Pelatih Bilbao Ogah Tangani Barca
Ricardo menambahkan, pihaknya siap menangkal semua bentuk kekerasan yang akan terjadi dalam demonstrasi itu. Dia optimistis, demonstrasi itu tak akan mengganggu gempita Piala Dunia.
“Hal yang bisa dijanjikan pemerintah pada FIFA adalah aksi itu tak akan memengaruhi kedatangan fans ataupun pemain ke stadion. Para demonstran memang memiliki hak untuk menyuarakan tentang kesehatan dan pendidikan,” tegas Ricardo.(jos/jpnn)
BACA JUGA: Performa Motor Suzuki Makin Oke
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Al Shabab, Timnas U-19 Didominasi Pemain Cadangan
Redaktur : Tim Redaksi