Lockdown Arab Saudi: Ratusan WNI Dipulangkan ke Indonesia

Minggu, 03 Mei 2020 – 06:40 WIB
Arab Saudi melarang semua penerbangan internasional demi mencegah penyebaran virus corona. Foto: Frederic J. BROWN / AFP

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 262 warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi dipulangkan ke Indonesia  pada Sabtu 2 Mei 2020.

KBRI Riyadh  memulangkan para WNI tersebut dengan penerbangan khusus dan tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.

BACA JUGA: Corona Masih Mengerikan, Arab Saudi Nekat Izinkan Keramaian

"Pemulangan ini dilakukan di tengah suasana karantina wilayah (lockdown) dan penutupan penerbangan internasional di Arab Saudi," kata Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dalam keterangan resmi.

Menurut Dubes, pihaknya juga berhasil melobi Arab Saudi untuk menghapus denda keimigrasian sebesar Rp9 miliar bagi 78 WNI yang ikut dalam penerbangan khusus tersebut.

BACA JUGA: Perintah Terbaru Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud

"Kami mendekati pejabat imigrasi Arab Saudi, meminta kebijakan untuk para WNI kurang beruntung yang tersandera denda overstay," jelas Agus Maftuh Abegebriel.

Agus Maftuh menambahkan, KBRI Riyadh sebelumnya juga telah membantu perolehan exit permit (izin meninggalkan negara) dan penghapusan denda bagi 97 WNI. Mereka dipulangkan dengan penerbangan khusus Saudia Airlines pada 9 April 2020.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: 150 Orang Meninggal Misterius, Gaji Dosen, Jangan Rampas Kewenangan Presiden

“Koordinator Perlindungan WNI KBRI Riyadh dan seluruh para staf KBRI harus reaksi cepat siang malam terkait proses pemulangan WNI dengan penerbangan khusus ini, disamping juga prioritas membantu saudara-saudara WNI terdampak corona” tambah Maftuh.

Dia menjelaskan penutupan penerbangan internasional sempat menghambat pemulangan para WNI di Arab Saudi, meski sejak bulan puasa penerapan lockdown telah sedikit longgar.

Di sisi lain, KBRI juga mendapatkan desakan dari para WNI yang tinggal di Arab Saudi.

Mereka menghubungi KBRI melalui sms, telepon, dan media sosial menanyakan penerbangan ke Indonesia.

Para WNI tersebut terdiri dari para pemegang visa kunjungan, pekerja yang telah habis masa kontraknya, pelajar dan mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studi.

"Penerbangan internasional masih ditutup, ini kendala kita untuk membantu para WNI lainnya yang juga ingin kembali ke tanah air," kata Maftuh.

Agus Maftuh menambahkan, pihak Kementerian Luar Negeri dan kementerian lainnya, serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyatakan kesanggupannya untuk mengatur kedatangan ratusan WNI di Indonesia. (ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler