jpnn.com - JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengapresiasi KPU Kabupaten Karo, Sumatera Utara karena dianggap. Pasalnya, KPU di kabupaten yang tengah terkena bencana letusan Gunung Sinabung itu mampu mengamankan dan menjaga logistik dengan baik sehingga terhindar dari kerusakan. Sementara di daerah lainnya justru sudah banyak logistik pemilu mengalami kerusakan.
“Banyak laporan kerusakan, tapi yang di Sinabung di Tanah Karo itu malah nggak ada yang rusak. Ini berbeda dari laporan seperti dari Medan,” katanya di gedung KPU, Jakarta, Kamis (6/2).
BACA JUGA: Bantah Dana Saksi Parpol Sudah Dicoret dari Draf Perpres
Selain logistik rusak, kata Arief, ada juga yang hilang. Ia mencontohkan kasus hilangnya sejumlah logistik pemilu di gudang KPU Medan, Sumatera Utara. KPU pun tengah menyelidiki kasus itu. Terutama dalam menyiapkan antisipasi agar kasus hilangnya logistik itu tidak mengganggu pelaksanaan pemilu pada 9 April 2014.
“Sekarang sedang dalam proses. Kalau memang nggak bisa ditanggulangi sendiri oleh KPU di sana, kita akan lakukan langkah-langkah yang dibutuhkan,” katanya.
BACA JUGA: Berencana Temui Mega, Pramono Edhie tak Percaya Diri
Sebagaimana diketahui Senin ((30/12/2013) lalu, sekitar Pukul 18.00 WIB, diketahui 8.000 unit kotak suara dan 9.000 unit bilik suara untuk kebutuhan pemilu raib dari gudang penyimpanan KPU Medan. KPU Medan mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada kepolisian dan telah dilakukan olah tempat kejadian perkara. Beberapa saksi pun dimintai keterangannya. Logistik itu sebelumnya digunakan pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Karena kondisinya masih layak pakai, rencananya logistik tersebut akan digunakan kembali pada Pemilu 2014 yang akan digelar 9 April 2014 mendatang.
“Provinsi dan kabupaten/kota sudah melakukan proses pengadaan logistik sesuai jadwal. Laporan-laporan dugaan nggak sesuai spesifikasi, kita cek dan semua sudah sesuai. Untuk kotak suara juga sekarang sudah mulai didistribusikan. Sampai sejauh ini yang minta tambahan kecil sekali. Kita gunakan dulu-lah (yang ada),” imbuh Arief.
BACA JUGA: Nama Chairunnisa Masih Ada di Daftar Caleg
Menurutnya, selain di Medan, KPU yang melaporkan adanya kerusakan dan kehilangan logistik antara lain datang dari KPU Maluku dan Jayapura, Papua. “Itu (yang di Kota Jaya Pura), juga sedang dalam proses pemeriksaan. Karena dijual pemilik gudang,” katanya.
Menurut Arief, meski ada sejumlah kendala di lapangan dalam proses pengadaan logistik, namun secara keseluruhan permasalahan diyakini tidak akan mengganggu proses pelaksanaan pemilu nantinya.
“Saat ini yang dalam proses kan surat suara, formulir tinta dan segel. Untuk ketiga kebutuhan logistik ini, pertengahan Februari kita targetkan sudah selesai, sehingga pada akhir Februari sudah bisa didistribusikan,” katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU di Daerah Kepulauan Minta Tambahan Anggaran Distribusi
Redaktur : Tim Redaksi